ruminesia – Tujuan qurban dalam Islam tidak hanya sekadar menyembelih hewan saat Idul Adha, tapi juga mengandung makna spiritual, sosial, dan moral yang sangat dalam.
Melalui ibadah qurban, kamu diajak untuk menumbuhkan rasa syukur, meningkatkan ketakwaan, serta memperkuat empati terhadap sesama.
Qurban menjadi simbol pengorbanan, keikhlasan, dan kepatuhan seorang Muslim kepada Allah SWT. Dalam artikel ini, kamu akan memahami lebih dalam berbagai tujuan qurban dan nilai-nilai mulia yang bisa kamu ambil dari pelaksanaannya.
Apa itu Qurban?
Qurban adalah ibadah menyembelih hewan ternak tertentu pada Hari Raya Idul Adha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Islam, qurban bukan sekadar menyembelih hewan, tapi wujud ketaatan, keikhlasan, dan rasa syukur atas nikmat yang diberikan-Nya.
Selain nilai spiritual, qurban juga membawa manfaat sosial. Daging hewan qurban dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga mempererat rasa
Tujuan Qurban
Qurban bukan sekadar ritual penyembelihan hewan setiap Idul Adha. Di baliknya, ada banyak nilai dan tujuan mulia yang bisa kamu pahami dan praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah delapan tujuan utama qurban dalam Islam yang perlu kamu ketahui:
1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Tujuan utama dari qurban adalah untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah. Melalui penyembelihan hewan qurban, kamu menunjukkan rasa tunduk dan taat atas perintah-Nya. Ini adalah bentuk ibadah yang menunjukkan ketulusan hati dalam mencari ridha dan cinta Allah SWT.
2. Mengikuti Teladan Nabi Ibrahim AS
Qurban menjadi sarana kamu untuk meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Saat Allah memerintahkannya untuk menyembelih putranya, beliau langsung menunjukkan kepatuhan tanpa ragu. Melalui qurban, kamu belajar arti kepatuhan mutlak dan keimanan yang kokoh.
3. Mengungkapkan Rasa Syukur atas Nikmat Allah
Dengan berkurban, kamu menunjukkan rasa syukur atas segala rezeki dan nikmat yang telah Allah limpahkan. Ini adalah cara nyata untuk membalas kebaikan-Nya melalui tindakan berbagi dan ibadah. Qurban menjadi simbol pengakuan bahwa semua yang kamu miliki berasal dari-Nya.
4. Memupuk Empati, Solidaritas, dan Kepedulian Sosial
Qurban mendorong kamu untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama yang kurang mampu. Daging qurban dibagikan kepada fakir miskin, yang mungkin jarang menikmati makanan bergizi. Ini membangun rasa empati, mempererat tali silaturahmi, dan menguatkan solidaritas sosial dalam masyarakat.
5. Menegakkan Nilai Keikhlasan dan Pengorbanan
Melalui qurban, kamu dilatih untuk ikhlas dalam memberi dan berkorban. Hewan yang disembelih bukan hanya bernilai materi, tapi menjadi simbol keikhlasanmu dalam menjalankan ibadah. Ini mengajarkan bahwa ketaatan kepada Allah seringkali membutuhkan pengorbanan yang besar.
6. Sebagai Ciri Keislaman Seorang Muslim
Qurban juga menjadi bagian dari identitas keislaman kamu. Menjalankannya menunjukkan ketaatan terhadap ajaran syariat dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Ini membuktikan bahwa kamu adalah Muslim yang taat dan peduli terhadap pelaksanaan ibadah yang disyariatkan.
7. Membersihkan Diri dari Sifat Negatif dan Dosa
Ibadah qurban dapat menjadi sarana pembersihan diri dari sifat buruk seperti kesombongan, tamak, dan egoisme. Selain itu, dalam banyak hadits disebutkan bahwa qurban bisa menghapus dosa, karena setiap tetesan darah dan helai rambut dari hewan yang dikurbankan memiliki nilai pahala tersendiri.
8. Membawa Keberkahan dalam Kehidupan
Qurban diyakini membawa keberkahan bagi pelakunya. Dengan ikhlas melakukannya, Allah akan melimpahkan keberkahan dalam rezeki, kesehatan, dan kehidupan secara umum. Ini juga menjadi bentuk investasi akhirat karena qurban adalah amalan yang berpahala besar.
Baca Juga:
Pertanyaan yang Sering Diajukan terkait Qurban
Jika kamu berencana untuk melaksanakan ibadah qurban, penting untuk memahami berbagai aspek dasar agar ibadahmu sah dan tepat sasaran. Berikut adalah daftar 11 pertanyaan umum yang sering diajukan seputar qurban, lengkap dengan ringkasan jawabannya.
1. Apa syarat utama untuk berkurban?
Kamu harus beragama Islam, sudah baligh, berakal sehat, dan memiliki kemampuan finansial tanpa mengganggu kebutuhan pokok diri maupun keluarga.
2. Kapan waktu pelaksanaan qurban?
Penyembelihan dilakukan mulai setelah shalat Idul Adha pada 10 Dzulhijjah hingga matahari terbenam tanggal 13 Dzulhijjah. Menyembelih sebelum waktu tersebut tidak dianggap sah sebagai qurban.
3. Hewan apa saja yang sah untuk qurban?
Hewan qurban yang diperbolehkan adalah unta, sapi (termasuk kerbau), kambing, dan domba. Hewan tersebut harus sehat, cukup umur, dan tidak mengalami cacat berat seperti pincang, buta sebelah, atau sangat kurus.
4. Bolehkah qurban dilakukan secara online?
Boleh. Kamu bisa menyalurkan qurban melalui lembaga terpercaya secara online dengan sistem wakalah, yakni mewakilkan proses pembelian, penyembelihan, dan distribusi kepada pihak lembaga.
5. Haruskah menyaksikan penyembelihan hewan qurban?
Disunnahkan untuk menyaksikan atau menyembelih sendiri. Namun jika diwakilkan kepada lembaga atau panitia, qurban tetap sah meskipun kamu tidak hadir saat proses penyembelihan.
6. Bolehkah menggabungkan qurban dan aqiqah?
Ada perbedaan pendapat. Sebagian ulama membolehkan jika niatnya jelas dan dilakukan pada waktu yang bersamaan, meski idealnya dilakukan terpisah.
7. Apakah daging qurban boleh diberikan dalam bentuk sudah dimasak?
Boleh saja, selama diberikan kepada penerima yang berhak seperti fakir miskin. Baik dalam bentuk mentah maupun sudah dimasak, keduanya sah.
8. Bagaimana cara membagi daging qurban?
Umumnya, daging dibagi menjadi tiga bagian: untuk kamu dan keluarga, untuk kerabat atau tetangga, dan untuk fakir miskin. Namun, tidak ada pembagian yang wajib—yang penting adil dan tepat sasaran.
9. Apakah qurban wajib atau sunnah?
Mayoritas ulama menyatakan bahwa qurban adalah sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan). Namun dalam mazhab Hanafi, qurban wajib bagi orang yang mampu.
10. Bolehkah berqurban dengan hewan betina?
Boleh. Tidak ada larangan menggunakan hewan betina, meskipun hewan jantan lebih dianjurkan karena biasanya lebih gemuk dan sehat.
11. Bisakah qurban diganti dengan uang?
Tidak bisa. Qurban harus berupa penyembelihan hewan ternak. Menggantinya dengan uang secara langsung tidak sah karena tidak sesuai dengan ketentuan ibadah qurban.
Penutup
Sebagai bagian dari ibadah yang mendalam, tujuan qurban tidak hanya terbatas pada penyembelihan hewan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan peningkatan hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Melalui qurban, kamu tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga menguatkan ikatan sosial dan empati terhadap sesama. Semoga pemahaman tentang tujuan qurban ini bisa memberikan perspektif baru bagi kamu dalam melaksanakan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan penuh makna.
Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya kepada teman-temanmu dan tinggalkan komentar untuk berbagi pemikiran atau pengalaman seputar qurban.
Referensi
- https://baznas.go.id/artikel-show/3-Manfaat-Berkurban-yang-Patut-Diketahui-Muslim-di-Momen-Idul-Adha/457
- https://jabar.nu.or.id/syariah/makna-ibadah-kurban-hukum-keutamaan-dan-waktu-pelaksanaan-falZ3