Cara Kirim CV Lewat WA dengan Sopan dan Benar

ruminesia – Menguasai cara kirim CV lewat WA bisa menjadi langkah praktis untuk menarik perhatian recruiter tanpa ribet. Banyak perusahaan kini membuka peluang rekrutmen melalui WhatsApp karena prosesnya cepat, mudah, dan langsung.

Namun, kamu tetap perlu menjaga kesan profesional dengan menyiapkan CV dalam format PDF, menulis pesan pengantar yang sopan, serta menghindari kesalahan umum seperti mengirim file tanpa keterangan.

Artikel ini akan membantumu memahami etika, tips, hingga contoh pesan yang tepat agar aplikasi kerjamu terlihat serius dan menarik. Di bagian selanjutnya, kamu akan menemukan panduan lengkap yang bisa langsung kamu terapkan.

Daftar Isi tampilkan

Apa Boleh Mengirim CV Lewat WA?

Mengirim CV lewat WhatsApp sebenarnya boleh saja, asalkan perusahaan memang menyediakan nomor resmi untuk proses rekrutmen. Cara ini lebih praktis dan cepat, terutama jika lowongan membutuhkan kandidat segera.

Namun, tetap perhatikan etika: gunakan bahasa formal, sertakan perkenalan singkat, dan lampirkan CV dalam format PDF dengan nama file yang rapi. Jika tidak ada instruksi khusus dari perusahaan, sebaiknya tetap kirim lewat email karena lebih formal dan umum digunakan dalam proses seleksi kerja.

Keuntungan Kirim CV lewat WA

Mengirim CV lewat WhatsApp memang punya banyak kelebihan yang bisa membantu proses lamaran jadi lebih cepat dan praktis. Berikut beberapa manfaat yang perlu kamu tahu:

  1. Kesederhanaan dan Kemudahan: WhatsApp mempermudah pengiriman CV, surat lamaran, dan dokumen lain hanya dengan sekali klik.
  2. Komunikasi Lebih Cepat: Pesan terkirim instan dan balasan biasanya lebih singkat dibanding email.
  3. Akses Langsung ke Rekruter: Pesan WhatsApp lebih cepat terlihat dibanding email, sehingga peluang dilirik makin besar.
  4. Interaksi Lebih Personal: Percakapan bisa lebih santai namun tetap profesional, memberi ruang menampilkan sisi personal kamu.
  5. Update Real-Time: Jadwal wawancara atau info lowongan bisa langsung diterima tanpa menunggu lama.
  6. Pengalaman Kandidat Lebih Baik: Respon cepat bikin kamu merasa lebih diperhatikan selama proses rekrutmen.
  7. Dukungan Chatbot: Beberapa perusahaan gunakan chatbot untuk seleksi awal, sehingga proses lebih efisien.
  8. Disukai Generasi Muda: Anak muda lebih nyaman pakai chat, jadi WhatsApp memenuhi ekspektasi komunikasi mereka.
  9. Proses Lebih Interaktif: WhatsApp bikin alur lamaran terasa tidak terlalu birokratis dan lebih fleksibel.

Dengan semua keuntungan ini, WhatsApp bisa jadi alternatif efektif selain email, selama perusahaan memang membuka jalur komunikasi tersebut.

Persiapan Sebelum Kirim CV lewat WA

Sebelum kamu mengirim CV lewat WhatsApp, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan agar terlihat profesional dan memberikan kesan positif. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

  1. Siapkan dan Format CV dengan Benar: Pastikan CV sudah terbaru, relevan dengan posisi yang dilamar, dan disimpan dalam format PDF dengan nama file yang jelas serta profesional.
  2. Tulis Pesan Pendamping yang Profesional: Sertakan pesan singkat berisi perkenalan, posisi yang dilamar, serta alasan ketertarikanmu. Gunakan bahasa sopan dan hindari gaya terlalu santai.
  3. Simpan Kontak Rekruter dengan Tepat: Pastikan nomor yang kamu simpan benar agar CV tidak terkirim ke orang yang salah.
  4. Gunakan Foto Profil dan Nama yang Profesional: Pasang foto yang rapi serta gunakan nama asli pada profil WhatsApp agar rekruter mudah mengenali kamu.
  5. Lampirkan CV sebagai Dokumen: Gunakan fitur kirim dokumen, bukan gambar atau screenshot, agar format CV tetap rapi saat diterima.
  6. Periksa Kembali Sebelum Mengirim: Cek ulang isi pesan, lampiran, dan detail penerima agar tidak ada kesalahan.
  7. Perhatikan Waktu Pengiriman: Kirim CV pada jam kerja, bukan malam hari atau akhir pekan, supaya lebih profesional.
  8. Lakukan Follow-Up dengan Sopan: Jika belum ada balasan dalam seminggu, kirim satu pesan tindak lanjut dengan bahasa sopan tanpa berulang kali menanyakan.

Dengan persiapan matang ini, kamu akan terlihat lebih terorganisir, profesional, dan serius dalam melamar pekerjaan melalui WhatsApp.

Contoh Chat Kirim CV di WA

Contoh Chat Kirim CV di WA

Berikut merupakan contoh chat kirim Curriculum Vitae di Whatsapp yang bisa kamu gunakan juga untuk melamar pekerjaan melalui platform WA.

Halo Bapak/Ibu [Nama Rekruter],

Perkenalkan saya [Namamu], lulusan dari [Jurusan, Universitas] dengan pengalaman di bidang [bidang/posisi terkait]. Melalui pesan ini, saya ingin menyampaikan minat saya untuk melamar pada posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan] yang saat ini sedang dibuka.

Saya sangat tertarik dengan kesempatan ini karena sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja saya, serta saya yakin bisa memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Bersama chat ini saya sudah melampirkan CV dalam format PDF sebagai bahan pertimbangan.

Apabila Bapak/Ibu berkenan, saya sangat terbuka untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut, termasuk wawancara. Terima kasih banyak atas perhatian dan kesempatan yang diberikan.

Hormat saya,

[Namamu]

Cara Kirim CV lewat WA

Cara Kirim CV lewat WA

Mengirim CV lewat WhatsApp memang semakin umum digunakan oleh perusahaan maupun rekruter karena cepat, praktis, dan mudah dijangkau. Namun, agar tetap terlihat profesional, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menekan tombol kirim.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti supaya proses pengiriman CV via WhatsApp berjalan lancar dan memberikan kesan positif:

1. Simpan Kontak Rekruter dengan Benar

Langkah pertama sebelum mengirim resume adalah memastikan kamu sudah menyimpan nomor telepon rekruter atau HR dengan benar di ponselmu.

Jangan sampai salah nomor karena itu bisa membuat dokumenmu terkirim ke orang yang tidak tepat. Sebaiknya, simpan dengan nama yang jelas, misalnya “HRD – PT ABC” agar mudah ditemukan.

2. Siapkan File Resume Secara Profesional

Pastikan resume atau CV yang akan dikirim sudah diperbarui dengan pengalaman terbaru dan relevan dengan posisi yang dilamar.

Format terbaik adalah PDF, karena lebih rapi dan tidak mudah berubah di berbagai perangkat. Jangan lupa beri nama file yang profesional, misalnya: “Budi_Santoso_CV.pdf” alih-alih “CV_fix_final.pdf”.

3. Buka WhatsApp dan Mulai Chat

Setelah nomor tersimpan, buka WhatsApp lalu cari kontak rekruter yang sudah kamu simpan. Mulailah chat baru dengan salam pembuka yang sopan. Hindari langsung mengirim file tanpa kata pengantar, karena hal itu bisa terkesan tidak profesional.

4. Tulis Pesan yang Profesional

Sebelum melampirkan CV, buat pesan singkat dan sopan. Sertakan perkenalan diri, posisi yang dilamar, serta ungkapkan ketertarikanmu. Misalnya:

“Selamat siang Bapak/Ibu [Nama], perkenalkan saya [Namamu]. Dengan ini saya ingin melamar pada posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Bersama pesan ini saya lampirkan CV saya untuk bahan pertimbangan. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.”

5. Lampirkan Resume dalam Bentuk Dokumen

Gunakan fitur “lampiran” di WhatsApp (ikon penjepit kertas), lalu pilih “Dokumen” dan cari file resume di perangkatmu. Jangan kirim dalam bentuk foto atau screenshot karena akan terlihat tidak rapi dan bisa menyulitkan pembacaan.

6. Periksa Pesan Sebelum Dikirim

Luangkan waktu sebentar untuk mengecek kembali pesanmu. Pastikan tidak ada typo, bahasa yang digunakan sopan, dan file yang terlampir sudah benar. Hal ini penting agar kamu tidak terlihat terburu-buru atau kurang teliti.

7. Kirim di Waktu yang Tepat

Timing juga berpengaruh pada kesan profesional. Hindari mengirim pesan di malam hari, akhir pekan, atau di luar jam kerja. Waktu terbaik adalah antara pukul 09.00 – 17.00 di hari kerja, karena pesanmu lebih mungkin cepat dilihat dan dibalas.

8. Ikuti dengan Tindak Lanjut (Follow Up)

Jika dalam waktu sekitar satu minggu kamu belum menerima balasan, kirimlah pesan tindak lanjut yang sopan. Jangan terlalu sering mengirim pesan agar tidak terkesan mendesak. Cukup sekali follow-up dengan kalimat sederhana, seperti:

“Halo Bapak/Ibu [Nama], saya ingin menanyakan kembali terkait aplikasi saya untuk posisi [Nama Posisi]. Apakah ada update lebih lanjut? Terima kasih banyak.”

9. Jaga Etika Komunikasi di WhatsApp

Ingat bahwa meskipun WhatsApp lebih santai dibanding email, kamu tetap harus menjaga bahasa yang sopan dan profesional. Hindari penggunaan emoticon berlebihan, singkatan tidak formal, atau pesan bertele-tele yang tidak relevan.

10. Tutup dengan Rasa Hormat dan Terima Kasih

Akhiri pesanmu dengan kalimat penutup yang menunjukkan rasa hormat, seperti “Hormat saya” atau “Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.” Hal ini mencerminkan sikap profesional dan meningkatkan citra positifmu di mata rekruter.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu tidak hanya memastikan bahwa resume terkirim dengan benar, tapi juga membangun kesan profesional sejak awal. Cara kirim resume via WhatsApp yang tepat akan meningkatkan peluangmu untuk dilirik rekruter.

Tips Follow Up Setelah Mengirim CV Lewat WA

Setelah mengirim CV via WhatsApp, penting untuk melakukan follow-up secara profesional agar menunjukkan minat dan keseriusanmu. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

  1. Tentukan Waktu Follow-Up: Tunggu sekitar satu minggu sebelum mengirim pesan tindak lanjut, kecuali rekruter sudah memberikan tenggat waktu tertentu.
  2. Mulai dengan Sapaan Sopan: Awali pesan dengan salam hormat agar menunjukkan etika komunikasi yang baik.
  3. Perkenalkan Diri Singkat: Sebutkan namamu dan posisi yang dilamar supaya rekruter langsung mengingat aplikasimu.
  4. Sebutkan Tanggal Pengiriman CV: Cantumkan kapan kamu mengirimkan CV agar rekruter mudah menelusuri berkasmu.
  5. Tegaskan Minatmu pada Posisi: Sampaikan antusiasme dan keseriusanmu untuk bergabung di perusahaan tersebut.
  6. Tanyakan Update dengan Sopan: Minta informasi terbaru atau tanyakan apakah ada dokumen tambahan yang perlu dilengkapi.
  7. Buat Pesan Ringkas dan Profesional: Hindari kalimat bertele-tele, gunakan bahasa singkat, jelas, dan formal.
  8. Jangan Terlalu Sering Menghubungi: Cukup kirim satu follow-up, lalu beri waktu kepada rekruter untuk merespons.
  9. Cek Bahasa dan Tata Tulis: Pastikan tidak ada typo atau kesalahan penulisan agar pesan terlihat rapi dan profesional.

Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa melakukan follow-up lewat WhatsApp dengan cara yang tepat, sopan, dan tetap menjaga citra profesional di mata rekruter.

Template Pesan Follow Up Setelah Mengirimkan CV

“Halo Bapak/Ibu [Nama Rekruter], semoga Anda dalam keadaan baik. Saya [Namamu], mengirimkan CV untuk posisi [Nama Posisi] pada [Tanggal].

Dengan hormat saya ingin menanyakan apakah ada perkembangan terkait aplikasi saya atau dokumen tambahan yang perlu dilampirkan. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.”

Tips Sukses Kirim CV lewat WA

Mengirim CV lewat WhatsApp bisa efektif jika dilakukan dengan cara yang profesional. Berikut beberapa tips penting yang perlu kamu perhatikan:

  1. Siapkan CV yang Rapi: Gunakan CV terbaru dalam format PDF agar tampilannya tetap terjaga. Beri nama file secara profesional, misalnya “NamaLengkap_CV.pdf.”
  2. Simpan Kontak Rekruter: Pastikan nomor WhatsApp perusahaan atau rekruter benar dan sudah tersimpan sebelum mengirim aplikasi.
  3. Tulis Pesan Profesional: Sertakan perkenalan singkat, posisi yang dilamar, dan ungkapkan ketertarikanmu. Hindari bahasa santai atau singkatan.
  4. Kirim CV dalam Bentuk Dokumen: Gunakan fitur “Dokumen” di WhatsApp, bukan gambar atau screenshot, agar CV terlihat rapi.
  5. Kirim di Jam Kerja: Usahakan mengirim pesan antara pukul 09.00–18.00 agar peluang dibaca lebih cepat.
  6. Lakukan Follow-Up dengan Sopan: Jika tidak ada balasan setelah 5–7 hari, kirim satu pesan tindak lanjut tanpa berulang-ulang.
  7. Gunakan Profil Profesional: Atur foto profil yang pantas dan gunakan nama asli agar mudah dikenali rekruter.
  8. Hindari Kesalahan Umum: Jangan kirim CV tanpa pesan, hindari bahasa gaul, jangan spam, dan pastikan nama file jelas.
  9. Perhatikan Ukuran File: Jika file terlalu besar, kompres atau gunakan link penyimpanan cloud untuk berbagi CV.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kamu bisa mengirim CV lewat WhatsApp dengan lebih profesional sekaligus meningkatkan peluangmu untuk dilirik rekruter.

Hal yang Harus Dihindari Saat Kirim CV Lewat WA

Mengirim CV lewat WhatsApp memang praktis, tapi ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan kandidat sehingga membuat kesan jadi kurang profesional. Berikut hal-hal yang perlu kamu hindari:

  1. Hindari Typo dan Kesalahan Tata Bahasa: Periksa kembali CV dan pesanmu sebelum dikirim, karena kesalahan kecil bisa membuatmu terlihat kurang teliti.
  2. Jangan Melebih-lebihkan Informasi: Sampaikan pengalaman dan kemampuan secara jujur, karena kebohongan mudah terbongkar saat wawancara atau pekerjaan.
  3. Jangan Kirim CV Umum: Sesuaikan CV dengan posisi yang kamu lamar agar terlihat serius dan relevan dengan kebutuhan perusahaan.
  4. Hindari Bahasa Santai atau Gaul: Meski lewat WhatsApp, tetap gunakan bahasa yang sopan dan profesional.
  5. Jangan Kirim CV dalam Bentuk Gambar: Gunakan format PDF agar lebih rapi, mudah dibaca, dan tidak merusak tampilan.
  6. Hindari Spam atau Pesan Berulang: Cukup kirim sekali dengan jelas, lalu lakukan follow-up sopan bila memang perlu.
  7. Jangan Gunakan Profil yang Tidak Profesional: Pastikan nama WhatsApp jelas dan gunakan foto profil yang pantas agar rekruter mudah mengenalimu.
  8. Hindari File yang Terlalu Besar: Jika ukuran CV terlalu besar, kompres file atau gunakan link cloud untuk memudahkan akses.
  9. Jangan Abaikan Instruksi Perusahaan: Ikuti petunjuk pengiriman dokumen jika perusahaan sudah memberikan arahan khusus.
  10. Hindari Informasi yang Tidak Relevan: Fokus pada pengalaman dan keterampilan yang mendukung posisi yang dilamar, bukan detail pribadi yang tidak penting.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa menjaga kesan profesional sekaligus meningkatkan peluang CV-mu diperhatikan rekruter.

Cara Membuat CV Lewat WA

Membuat CV yang rapi dan siap dikirim lewat WhatsApp perlu perhatian khusus agar terlihat profesional sekaligus mudah dibaca di perangkat mobile. Berikut langkah-langkah praktis yang bisa kamu ikuti:

  1. Gunakan Template Sederhana: Pilih desain CV yang bersih, mudah dibaca, dan tidak terlalu banyak warna atau ornamen.
  2. Cantumkan Informasi Penting: Sertakan nama lengkap, kontak, ringkasan singkat, pengalaman kerja, pendidikan, keterampilan, serta tambahan relevan seperti sertifikasi atau bahasa.
  3. Buat Singkat dan Relevan: Usahakan hanya 1–2 halaman dengan menyoroti pengalaman dan keterampilan yang sesuai posisi yang dilamar.
  4. Simpan dalam Format PDF: Konversi CV ke PDF agar format tetap rapi di semua perangkat.
  5. Optimalkan Ukuran File: Jika terlalu besar, kompres file supaya mudah dikirim dan cepat diunduh.
  6. Gunakan Nama File Profesional: Simpan dengan nama jelas seperti “NamaLengkap_CV.pdf” agar mudah dikenali.
  7. Atur Profil WhatsApp Secara Profesional: Gunakan nama asli dan foto profil yang pantas agar konsisten dengan CV.
  8. Sertakan Pesan Singkat: Tulis perkenalan singkat saat mengirim, sebutkan posisi yang dilamar, dan sertakan ucapan terima kasih.

Dengan langkah-langkah ini, CV kamu akan lebih siap dibaca rekruter dan memberi kesan profesional sejak awal.

Tingkatkan Kariermu dengan Paket Expert + Bonus Cover Letter!

Jasa Pembuatan dan Optimasi Curriculum Vitae

Apakah kamu siap untuk melangkah lebih jauh dalam kariermu? Kami hadir untuk membantumu dengan layanan pembuatan dan optimasi Curriculum Vitae yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhanmu.

Keunggulan Layanan Kami

  • Konsultasi Personal: Memahami tujuan karirmu untuk CV yang ATS Friendly.
  • Fokus Prestasi: Menonjolkan prestasi dan keahlianmu.
  • CV Sesuai Posisi: Disesuaikan dengan posisi yang kamu lamar.
  • Layanan Cepat: Proses maksimal 1 x 24 jam.

Apa yang Kamu Dapatkan?

  • CV Kreatif (Template Canva Premium) + ATS Friendly
  • Optimalisasi ATS
  • Translate Inggris (Grammar Fix)
  • Revisi 3 Poin
  • Revisi Unlimited: Jika ada kesalahan dari pihak kami.
  • Proses Lebih Cepat (Maksimal 1 hari)
  • Pengiriman file via Email
    • 2 PDF CV Kreatif
    • 2 PDF ATS
    • 2 Word ATS *bisa diedit sendiri
    • Template Cover Letter

Hubungi Kami Sekarang!

Untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi, hubungi tim AIO Berdaya melalui:

Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kariermu dengan CV yang memukau!

Baca Juga:

Pertanyaan terkait Topik Kirim CV via WA

Mengirim CV lewat WhatsApp kini menjadi salah satu cara praktis yang sering digunakan oleh pencari kerja maupun recruiter. Meski terlihat sederhana, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar tetap profesional. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar pengiriman CV via WhatsApp:

1. Apakah boleh mengirim CV lewat WhatsApp?

Ya, boleh jika perusahaan memang membuka jalur rekrutmen melalui WhatsApp. Namun tetap pastikan format CV rapi dan pesan yang dikirim sopan.

2. Apakah CV harus selalu dalam bentuk PDF saat dikirim via WhatsApp?

Idealnya ya, karena PDF menjaga format tetap rapi dan mudah dibuka di berbagai perangkat.

3. Apakah perlu menulis pesan pengantar saat mengirim CV via WhatsApp?

Sangat perlu. Pesan singkat yang memperkenalkan diri, menyebut posisi yang dilamar, dan ucapan terima kasih membuat lebih profesional.

4. Apakah boleh mengirim CV via WhatsApp tanpa menyimpan nomor recruiter?

Tidak disarankan. Simpan nomor terlebih dahulu agar tidak salah kirim dan tetap terlihat serius.

5. Bagaimana jika ukuran file CV terlalu besar untuk dikirim via WhatsApp?

Kompres file atau simpan di cloud (Google Drive/Dropbox) lalu bagikan tautannya.

6. Apakah boleh mengirim CV sebagai gambar atau screenshot?

Sebaiknya jangan. Gambar bisa pecah dan terlihat tidak profesional. Gunakan format dokumen.

7. Kapan waktu terbaik untuk mengirim CV lewat WhatsApp?

Kirim di jam kerja (pagi–sore) agar lebih cepat dibaca dan memberi kesan profesional.

8. Perlukah follow-up setelah mengirim CV via WhatsApp?

Ya, jika belum ada respon dalam 5–7 hari, kirim pesan tindak lanjut yang sopan dan singkat.

9. Apakah perlu menggunakan foto profil profesional di WhatsApp saat kirim CV?

Disarankan, karena recruiter bisa melihat profil WhatsApp kamu. Gunakan nama asli dan foto formal atau netral.

10. Apa kesalahan umum saat mengirim CV via WhatsApp?

Kesalahan umum meliputi: tidak ada pesan pengantar, bahasa terlalu santai, file tidak jelas namanya, spam follow-up, atau mengirim di luar jam kerja.

Penutup

Sekarang kamu sudah tahu cara kirim CV lewat WA dengan sopan dan benar agar tetap terlihat profesional meski menggunakan aplikasi pesan instan.

Mulai dari menyiapkan file CV dalam format yang rapi, menulis pesan pengantar singkat namun jelas, hingga menjaga etika komunikasi—semua langkah ini bisa membuat aplikasi kerjamu lebih diperhatikan.

Ingat, kesan pertama sangat menentukan, jadi jangan abaikan detail kecil seperti nama file, waktu pengiriman, atau bahasa yang digunakan.

Jika kamu punya pengalaman menarik saat melamar kerja lewat WhatsApp, bagikan di kolom komentar agar bisa jadi inspirasi untuk yang lain. Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini supaya lebih banyak orang tahu tips penting ini.

Athif Amirudin Muhtadi
Athif Amirudin Muhtadi

Personal Blogger di ruminesia.id - Memiliki background pendidikan Ekonomi Syariah. Dengan pengalaman kerja sebagai Freelance Content Writer, Wordpress Developer dan SEO Specialist.

Articles: 452

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *