ruminesia – Naik MRT kini jadi pilihan populer untuk bepergian di Jakarta karena cepat, nyaman, dan terhindar dari macet panjang. Dengan moda transportasi modern ini, kamu bisa sampai tujuan lebih efisien dibandingkan kendaraan pribadi.
Selain praktis, pengalaman naik MRT juga terasa aman berkat fasilitas ramah pengguna seperti lift, kursi prioritas, dan integrasi dengan transportasi lain. Ada beberapa hal penting yang perlu kamu tahu sebelum mencoba pertama kali.
Bagi yang baru ingin mencoba, memahami aturan dasar dan cara pembayaran bisa membuat perjalanan lebih lancar. Artikel ini akan membantu kamu menyiapkan semua hal tersebut dengan mudah.
Barang Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Naik MRT Bersama Anak
Sebelum kamu naik MRT bersama anak, ada baiknya menyiapkan beberapa hal penting agar perjalanan lebih nyaman dan aman. Persiapan kecil ini bisa membuat pengalaman lebih lancar tanpa hambatan di stasiun maupun di dalam kereta.
- Bawa Cemilan, Minum, dan Perlengkapan Bayi: makanan dan minuman jarang dijual di stasiun, jadi lebih aman membawa sendiri dari rumah. Siapkan juga perlengkapan bayi seperti popok, baju ganti, dan tisu agar kamu lebih tenang selama perjalanan.
- Siapkan Alat Protokol Kesehatan: walaupun aturan bisa berubah, tetap baik membawa masker cadangan, hand sanitizer, tisu kering maupun basah, dan disinfektan kecil. Perlengkapan ini membantu menjaga kebersihan dan melindungi anak dari paparan yang tidak perlu.
- Gunakan Kartu Uang Elektronik Sendiri: antrean mesin tiket sering panjang, jadi lebih praktis punya kartu pribadi. Kamu bisa pakai e-Money, Flazz, TapCash, Brizzi, Jak Lingko, atau JakCard sesuai yang tersedia.
- Ikuti Saran Barang dari MRT: pihak MRT juga menyarankan membawa masker, kartu multi trip, botol minum pribadi, aplikasi MRT-J, hand sanitizer, tisu, alat makan pribadi, hingga vitamin bila diperlukan. Ini membuat perjalanan lebih praktis dan higienis.
Dengan persiapan sederhana ini, naik MRT bersama anak bisa jadi lebih nyaman, aman, dan menyenangkan tanpa kerepotan di perjalanan.
Tarif Naik MRT Jakarta
Kalau kamu ingin naik MRT Jakarta, tarifnya sekarang menggunakan sistem dinamis sesuai jarak tempuh antar stasiun.
Tarif paling murah dimulai dari Rp3.000 untuk perjalanan dekat, sedangkan terjauh maksimal Rp14.000. Misalnya, kalau kamu berangkat dari Stasiun Lebak Bulus menuju Bundaran HI, tarifnya Rp14.000.
Menariknya, pada momen tertentu juga ada promo khusus. Contohnya, pada 17 dan 19 September 2025, MRT Jakarta memberikan tarif Rp1 untuk mendukung Hari Perhubungan Nasional dan Hari Keselamatan Lalu Lintas. Sebagai gambaran, berikut tarif normal dari Stasiun Lebak Bulus ke beberapa tujuan:
- Fatmawati: Rp4.000
- Cipete Raya: Rp5.000
- Haji Nawi: Rp6.000
- Blok A: Rp7.000
- Blok M BCA: Rp8.000
- ASEAN: Rp9.000
- Senayan: Rp10.000
- Istora Mandiri: Rp11.000
- Bendungan Hilir: Rp12.000
- Setiabudi Astra: Rp13.000
- Dukuh Atas BNI: Rp14.000
- Bundaran HI: Rp14.000
Untuk metode pembayaran, kamu bisa menggunakan kartu MRT Jakarta, kartu uang elektronik (e-Money, Flazz, Brizzi, TapCash, JakCard, Jak Lingko), QRIS, maupun aplikasi MyMRTJ.
Naik MRT Bayar Pakai Apa?
Kalau kamu ingin naik MRT, sekarang tidak bisa lagi membeli tiket sekali jalan dengan uang tunai. Sistem penjualannya sudah beralih penuh ke kartu elektronik, jadi kamu perlu menyiapkan kartu sebelum masuk ke stasiun. Cara ini memang lebih praktis karena kamu bisa langsung tap di gate tanpa harus antre membeli tiket.
Beberapa jenis kartu yang bisa digunakan antara lain e-Money (Bank Mandiri), Tap Cash (BNI), Jak Lingko, Brizzi (BRI), Flazz (BCA), dan Jakcard (Bank DKI). Semua kartu ini sudah terintegrasi dengan sistem MRT sehingga kamu tinggal isi saldo sesuai kebutuhan.
Dengan menyiapkan kartu elektronik sendiri, perjalanan naik MRT jadi lebih cepat, efisien, dan bebas ribet. Jadi, pastikan kartu kamu selalu terisi saldo agar perjalanan lancar setiap kali bepergian.
Bagaimana Cara Naik MRT Jakarta?
Kalau kamu baru pertama kali naik MRT Jakarta, jangan khawatir karena prosesnya cukup mudah dan praktis. Dengan mengikuti langkah sederhana ini, perjalananmu akan lebih lancar dan nyaman.
- Datang ke Stasiun MRT Jakarta: pilih stasiun terdekat dari lokasi kamu. Periksa jadwal kereta agar tidak terburu-buru.
- Beli Tiket di Mesin Otomatis: kamu bisa membeli tiket single trip atau multi trip di vending machine yang tersedia.
- Gunakan Kartu Elektronik: kalau kamu sudah punya kartu uang elektronik, kamu bisa langsung pakai tanpa perlu membeli tiket lagi.
- Tap-in di Gerbang Penumpang: tempelkan kartu atau tiketmu di gate masuk. Pastikan saldo mencukupi sebelum masuk.
- Tunggu di Area Aman: berdirilah di belakang garis kuning dan tetap di jalur antrian. Ini membantu menjaga keselamatan dan ketertiban.
- Tap-out di Stasiun Tujuan: setelah tiba, tempelkan kembali kartu atau tiket di gate keluar agar perjalananmu tercatat selesai.
Dengan memahami langkah-langkah ini, kamu bisa lebih percaya diri saat naik MRT Jakarta, bahkan sejak perjalanan pertama.
Cara Naik MRT Bersama Anak
Naik MRT bersama anak memang punya aturan khusus di masa Covid-19, dan sebagian di antaranya tetap relevan sebagai rekomendasi sampai sekarang. Dengan mengikuti aturan ini, perjalanan jadi lebih aman, tertib, dan nyaman untuk semua penumpang.
Peraturan Naik MRT Bersama Anak
Berikut beberapa peraturan naik MRT bersama anak, antaralain:
- Anak di bawah lima tahun boleh tidak memakai masker, tapi orang tua tetap harus menjaga kewaspadaan ekstra.
- Gunakan fasilitas prioritas seperti lift, kursi khusus, dan jalur stroller untuk memudahkan perjalanan.
- Selain itu, beberapa aturan masa Covid-19 bisa dijadikan panduan hingga kini, misalnya:
- Wajib memakai masker medis atau kain (masker scuba dan buff tidak diperbolehkan).
- Tidak boleh berbicara lewat telepon atau ngobrol langsung di dalam kereta.
- Tidak boleh makan dan minum di ruang tunggu maupun di dalam kereta.
- Tidak ada batasan usia, bayi hingga lansia boleh naik MRT.
- Social distancing, etika batuk/bersin, dan membawa hand sanitizer tetap dianjurkan.
- Penumpang harus duduk atau berdiri di area yang diberi tanda stiker.
- Dulu ada pembatasan jumlah penumpang per gerbong (60 orang), aturan ini bisa jadi referensi menjaga kenyamanan.
- Jam operasional sempat dibatasi (05.00–21.00 pada hari kerja, 06.00–20.00 saat libur). Kini jam normal sudah berlaku, tapi penting mengecek info resmi sebelum berangkat.
- Tiket single trip sempat ditiadakan, jadi lebih aman membawa kartu elektronik atau kartu multi trip sendiri.
Langkah Langkah Naik MRT Bersama Anak
Berikut langkah langkah mudah naik MRT bersama anak, antaralain:
- Siapkan kartu uang elektronik sebelum masuk supaya tidak perlu antre membeli tiket di mesin otomatis.
- Saat menunggu, pastikan anak tetap di belakang garis kuning untuk menjaga keselamatan.
- Masuk ke dalam kereta dengan tenang, dampingi anak, dan gunakan kursi prioritas bila tersedia.
Cerita Pengalaman Pribadi Naik MRT Bersama Anak
Ini merupakan cerita pengalaman pribadi ketika naik MRT bersama anak yang masih dalam suasana pandemi Covid:
Persiapan Sebelum Naik MRT
Saya dan keluarga berangkat menggunakan motor lalu memarkirkannya di Senayan Plaza, karena jaraknya sangat dekat dengan Stasiun MRT Senayan. Ini adalah pertama kalinya saya mengajak anak naik MRT, jadi ada rasa antusias sekaligus penasaran. Untuk mempermudah perjalanan, saya sudah menyiapkan kartu uang elektronik karena tiket hanya bisa dibeli di mesin otomatis yang biasanya cukup ramai antreannya.
Suasana dan Protokol di Dalam MRT
Saat masuk ke stasiun, suasananya ternyata tidak terlalu ramai meskipun hari itu akhir pekan. Kami naik sekitar pukul 11.45 dari Stasiun Senayan. Protokol kesehatan masih diberlakukan: penumpang tidak boleh berbicara di dalam kereta, wajib menjaga jarak, serta berdiri hanya di area yang sudah ditandai. Jika ada yang melanggar, petugas langsung menegur.
Antrian naik dan turun kereta juga cukup tertib, meskipun masih ada beberapa penumpang yang belum disiplin. Saya merasa aman dan nyaman, apalagi saya juga menyemprotkan disinfektan ke kursi sebelum duduk.
Pengalaman Bersama Anak
Anak saya yang masih berusia 11 bulan terlihat sangat senang saat naik MRT. Bagian yang paling membuatnya gembira adalah ketika kereta berjalan di jalur layang, karena dia bisa melihat pemandangan kota dari jendela.
Rute kami cukup menyenangkan: dari Senayan ke Lebak Bulus, lalu menuju Bundaran HI. Kami turun di Bundaran HI dan sempat bermain sebentar di Grand Indonesia.
Walaupun ini bukan kali pertama saya naik MRT, momen ini terasa spesial karena dilakukan di masa pandemi dan pertama kalinya bersama anak. Fasilitas seperti lift, kursi tunggu, dan kursi prioritas juga membuat perjalanan lebih mudah bagi orang tua dengan bayi.
Secara keseluruhan, naik MRT bersama anak terasa aman, praktis, dan menyenangkan. Dengan persiapan sederhana dan perhatian ekstra, perjalanan jadi pengalaman berharga yang layak diulang.
Baca Juga:
Pertanyaan terkait Topik Naik MRT
Naik MRT Jakarta sering bikin penasaran, apalagi buat kamu yang baru pertama kali. Berikut rangkuman singkat agar perjalanan lebih lancar.
1. Naik MRT bisa bayar pakai apa?
Kamu bisa pakai kartu e-money (e-Money, Flazz, Brizzi, TapCash, JakCard), kartu JakLingko, tiket QR di MyMRTJ, atau tiket STT/MTT dari loket/TVM. QRIS Tap juga tersedia di rute uji coba.
2. Sekali naik MRT bayar berapa?
Tarif dihitung berdasarkan jarak, mulai Rp3.000 sampai Rp14.000. Promo khusus kadang tersedia, seperti Rp1 di hari tertentu.
3. Naik MRT minimal saldo berapa?
Saldo minimal untuk tap in Rp14.000 agar cukup membayar tarif maksimal. Kalau kurang, sistem tidak bisa memproses.
4. Bagaimana cara naik MRT?
Masuk stasiun, beli tiket/kartu atau gunakan QR. Tap in di gate, tunggu kereta di peron, lalu tap out di stasiun tujuan.
5. Apakah 1 kartu MRT bisa untuk 2 orang?
Tidak bisa. Satu kartu hanya berlaku untuk satu orang per perjalanan, jadi setiap penumpang harus punya kartu sendiri.
6. Tiket MRT beli di mana?
Bisa dibeli di loket, vending machine, aplikasi MyMRTJ, atau agen resmi seperti minimarket yang menjual e-money.
7. 2 Jenis tiket MRT apa saja?
Ada Single Trip Ticket (sekali jalan, bisa refund deposit) dan Multi Trip Ticket (isi ulang untuk perjalanan berulang).
8. Bisakah MRT pakai GoPay?
Bisa, lewat aplikasi MyMRTJ untuk tiket QR. Juga mendukung QRIS Tap di rute uji coba tertentu.
9. Apakah MRT bisa pakai Flazz?
Ya, Flazz BCA diterima di semua gerbang MRT. Saldo bisa diisi lewat ATM, aplikasi, atau minimarket.
10. Bisakah MRT pakai QRIS?
Bisa untuk beli tiket STT/MTT di loket atau mesin. QRIS Tap juga tersedia dalam uji coba terbatas.
11. Berapa harga kartu Flazz?
Harga standar Rp30.000. Edisi khusus bisa lebih mahal, dengan saldo minimal top up Rp20.000 dan berlaku hingga 10 tahun.
12. Naik MRT pakai e-money minimal berapa?
Minimal saldo Rp14.000 untuk tap in, cukup untuk jarak terjauh. Sistem menolak jika saldo di bawah itu.
Dengan informasi singkat ini, kamu bisa lebih siap saat naik MRT tanpa bingung soal tiket, tarif, atau cara pembayaran.
Penutup
Naik MRT memberi kamu cara bepergian yang lebih cepat, praktis, dan nyaman di tengah padatnya aktivitas Jakarta. Dengan persiapan sederhana, perjalanan jadi lebih aman sekaligus menyenangkan.
Semoga penjelasan ini membantu kamu lebih percaya diri saat mencoba atau rutin menggunakan MRT Jakarta. Bagikan pengalamanmu di kolom komentar atau media sosial agar bermanfaat juga untuk orang lain.
Kalau ada pertanyaan atau tips tambahan, jangan ragu untuk menuliskannya. Dengan saling berbagi, kita bisa menjadikan perjalanan naik MRT lebih lancar dan nyaman untuk semua.