Share Pengalaman: Mencoba Naik MRT Bersama Anak (Bayi 3 Tahun)

Hari minggu tanggal 13 Juni 2021, Saya dan Istri mengajak anak jalan-jalan. Karena suntuk dirumah aja maka ditentukanlah untuk mencoba naik MRT bersama Anak yang berumur 11 bulan.

Pada artikel ini akan share pengalaman saya menaiki MRT bersama Anak.

Cerita Naik MRT Bersama Anak

Saya dan Keluarga berangkat menggunakan motor untuk pergi ke stasiun MRT terdekat. Dan saya memarkirkan motor saya di Senayan Plaza.

Kenapa di Senayan Plaza? Karena untuk jalan ke stasiun MRT sangat dekat yaitu Stasiun Senayan. Ini pertama kalinya menaiki MRT bersama anak.

Naik MRT Jakarta

Untuk keramaian sendiri MRT tidak terlalu ramai bahkan bisa dibilang sepi walau pun akhir pekan. Saya berangkat sekitar jam dua belas kurang ketika berangkat dari stasiun senayan.

Walau pun begitu protokol kesehatan tetap dijaga di dalam MRT. Seperti tidak boleh mengobrol, jaga jarak di tempat duduk dan penumpang yang berdiri harus ditempat yang sudah ditandai.

Apabila ada yang tidak sesuai maka security pun langsung menegur yang bersangkutan. Antrian untuk keluar dan masuk kereta pun masih teratur walau pun ada satu atau dua keluarga yang tidak antri pada tempatnya.

Jadi merasa nyaman dan aman sekali untuk menaiki MRT bersama anak yang yang baru berumur 11 bulan. Akan tetapi untuk berjaga-jaga seperti menyemprotkan disinfektan ke tempat duduk.

Anak saya sendiri sangat senang naik MRT, apalagi ketika MRT berada diatas. Anak saya sangat bersemangat dan bahagia sekali melihat luar.

Rute yang Kami naiki adalah Senayan ke Lebak Bulus lalu ke Bundaran HI, turun di Bundaran HI lalu main sebentar di Grand Indonesia.

Untuk pengalaman naik MRT sendiri bukan yang pertama, tapi ini memang pertama kali menaiki MRT bersama anak dan dalam masa covid19.

Untuk bayi sendiri tidak diwajibkan untuk memakai masker, jadi kita sebagai orang tua harus aware dengan anak kita.

Untuk yang membawa anak bayi juga dipermudah menggunakan fasilitas yang disediakan oleh pihak MRT seperti lift, kursi tunggu dan juga kursi prioritas didalam kereta.

Saran juga untuk membawa kartu uang elektronik sendiri, karena tidak ada penjualan tiket didalam stasiun MRT. Hanya ada mesin otomatis dan biasanya antrinya lumayan panjang.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya di Ruminesia.id

Barang Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Naik MRT

Cara Mudah Naik MRT Jakarta Bersama Anak Bayi 3 Tahun

Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum menaiki MRT dengan anak, antara lain:

Pertama, Membawa Cemilan, Minum dan Peralatan Bayi

Di stasiun MRT sangat susah menemukan penjual makanan. Hanya tersedia dibeberapa stasiun seperti lawson atau family mart. Jadi lebih baik untuk membawa cemilan dan minuman sendiri dari rumah.

Hal ini untuk berjaga apabila anak kelaparan atau kehausan di stasiun. Akan tetapi yang perlu diingat yaitu tidak boleh makan dan minum di ruang tunggu kereta serta didalam kereta.

Yang tidak kalah penting membawa perlengkapan anak seperti baju ganti, popok dan lain-lain.

Kedua, Membawa Alat Protokol Kesehatan

Pada masa pandemi ini lebih baik membawa alat-alat protokol kesehatan sendiri. Seperti masker cadangan (selain dipakai), tisu kering, tisu basah, hand sanitizer dan disinfektan.

Ketiga, Bawa Kartu Uang Elektronik Sendiri

Lebih baik untuk membawa Kartu Uang Elektronik sendiri dibandingkan harus mengantri pembelian tiket. Untuk saat ini sendiri di beberapa berita menyebutkan tidak ada penjualan single trip.

Akan tetapi saya melihat di stasiun ada banyak orang mengantri di mesin otomatis, tetapi tidak tahu apakah untuk tiket perjalanan atau hanya untuk top up.

Untuk Kartu Uang Elektronik sendiri bisa menggunakan yang sudah bekerja sama dengan pihak MRT seperti:

  • e-Money (Bank Mandiri)
  • Tap Cash (Bank BNI)
  • Jak Lingko
  • Brizzi (Bank BRI)
  • Flazz (Bank BCA)
  • serta Jakcard (Bank DKI).

Pihak MRT sendiri memiliki saran apa saja barang yang dibawa ketika berpergian menggunakan MRT, antaralain:

  1. Masker
  2. Kartu Jelajah Multi Trip
  3. Botol Minum Pribadi
  4. MRT-J Mobile Apps
  5. Hand Sanitizer
  6. Alat Ibadah Pribadi
  7. Vitamin (Jika Diperlukan)
  8. Tisu Kering
  9. Masker Cadangan
  10. Tisu Basah
  11. Disinfektan
  12. Alat Makan Pribadi

Naik MRT bayar Pakai Apa?

Untuk MRT sebenarnya bisa dibeli ditempat menggunakan uang tunai. Namun, saat ini tidak ada penjualan tiket di single trip.

Selain itu kamu bisa menggunakan kartu elektronik e-Money, Tap Cash, Jak Lingko, Brizzi, Flazz, serta Jakcard.

Tarif Naik MRT Jakarta

Untuk tarif MRT adalah sebesar tiga ribu rupiah dan selajutnya bertambah untuk setiap stasiun. Tarif maksimal dari MRT adalah sebesar empat belas ribu rupiah.

Bagaimana Cara Naik MRT Jakarta?

Naik MRT Jakarta

Untuk kamu yang pertama kali menaiki MRT, berikut adalah tata cara naik mrt jakarta adalah:

  1. Penumpang pergi ke Stasiun MRT Jakarta
  2. Untuk tiket single trip atau multi trip bisa dibeli di vending machine
  3. Kamu tidak perlu membeli tiket apabila memiliki kartu elektronik
  4. Kemudian tap-in di gerbang penumpang
  5. Ketika menunggu kereta tetap dibelakang garis aman dan didalam garis antrian
  6. Setelah tiba di stasiun tujuan maka tap-out di gerbang penumpang

Peraturan Naik MRT Bersama Anak

Ada beberapa peraturan menaiki MRT pada masa covid19 ini, diantaranya:

  1. Wajib menggunakan masker yang sudah ditentukan (dilarang menggunakan masker scuba atau buff).
  2. Tidak boleh berbicara lewat telepon atau pun secara langsung, pengalaman saya apabila ada yang mengobrol diminta diam oleh satpam.
  3. Anak bayi boleh tidak memakai masker (berdasar pengalaman pribadi mengajak anak.
  4. Tidak boleh makan dan minum didalam ruang tunggu kedatangan kereta dan didalam kereta.
  5. Tidak ada batasan umur untuk menaiki MRT dari bayi hingga lansia diperbolehkan untuk menaiki MRT.
  6. Pemakaian lengan panjang didalam MRT berupa himbauan akan tetapi tidak ada peraturan khusus akan hal tersebut.
  7. Wajib melakukan social distancing, menerapkan etika batuk dan bersin serta membawa hand sanitizer, tisu dan sarung tangan untuk keperluan pribadi.
  8. Tidak ada penjualan Single Trip Ticket, jadi jangan lupa untuk membawa Kartu Multi Trip atau Kartu Uang Elektronik. Akan tetapi pada saat saya naik MRT sepertinya masih ada, tetapi menggunakan mesin otomatis dan dibantu oleh petugas. (Saya tidak tahu lengkapnya apakah Mesin Otomatis untuk Tiket atau Top Up Kartu Multi Trip.
  9. Pembatasan Jam Oprasional, Untuk hari kerja dari jam lima pagi sampai jam sembilan malam sedangkan untuk hari libur dari jam enam pagi sampai jam 8 malam.
  10. Pembatasan 60 Orang per Gerbong, untuk menjaga agar terjadi physical distancing di dalam gerbong kereta MRT, PT MRT Jakarta menerapkan kebijakan pembatasan hanya 60 orang per gerbong, atau total 360 orang per rangkaian.
  11. Penumpang Wajib Berdiri dan Duduk di Area Tertentu, yang dimaksud adalah mengranti atau berdiri diarea yang sudah ditempel stiker didalam gerbong.

Untuk peraturan lainnya bisa dilihat di Website Resmi MRT.

Likes fanspage ruminesia.id untuk update kabar terbaru!

Like Fanspage Ruminesia
Athif Amirudin Muhtadi
Athif Amirudin Muhtadi

Personal Blogger di ruminesia.id - Memiliki background pendidikan Ekonomi Syariah. Dengan pengalaman kerja sebagai Freelance Content Writer, Wordpress Developer dan SEO Specialist.

Articles: 201

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *