Share Pengalaman Vaksin Booster Moderna di RSKD Duren Sawit

ruminesia – Setelah menerima dua dosis vaksin COVID-19, banyak orang mulai mempertimbangkan vaksin booster Moderna. Booster ini membantu memperkuat perlindungan tubuh yang bisa menurun seiring waktu.

Sebagai vaksin berbasis mRNA, Moderna dirancang untuk memicu respons imun lebih kuat. Manfaat ini membuatnya banyak dipilih sebagai dosis lanjutan di berbagai fasilitas kesehatan.

Namun, masih ada pertanyaan seputar efektivitas, keamanan, hingga siapa yang sebaiknya mendapatkannya. Di bagian berikut, kamu akan menemukan jawaban yang lebih jelas.

Pengalaman Vaksin Booster Moderna di RSKD Duren Sawit Jakarta

Pengalaman Vaksin Booster Moderna di RSKD Duren Sawit Jakarta

Saya sudah menjalani vaksin pertama dan kedua dengan Sinovac. Ketika tiba waktunya booster, saya memilih vaksin covid Moderna. Alasannya sederhana: saat itu tersedia di lokasi, dan saya juga mendengar banyak testimoni mengenai efektivitas serta efek sampingnya dibanding jenis lain.

Saya menjadwalkan vaksin booster pada 13 April 2022 di RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur. Semua proses pendaftaran dilakukan lewat aplikasi JAKI yang memang dikhususkan untuk warga Jakarta. Keputusan ini memudahkan, karena semua data sudah terhubung dengan sistem resmi, jadi tidak perlu repot membawa dokumen tambahan.

Pengalaman ini bisa memberi gambaran untuk kamu yang mungkin masih ragu atau bingung. Dengan mengikuti alurnya, proses vaksinasi sebenarnya cukup singkat, dan fasilitas di RSKD juga sudah tertata. Jadi, memilih Moderna sebagai vaksin booster bukan hanya soal ketersediaan, tapi juga soal keyakinan diri setelah mempertimbangkan pengalaman orang lain.

Cara Mendaftar Vaksin Ketiga atau Booster Pada Aplikasi JAKI

Untuk mendapatkan vaksin booster, kamu harus mendaftar dulu lewat aplikasi JAKI. Prosesnya tidak rumit, asalkan data diri yang dimasukkan sesuai dengan KTP. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Masuk ke aplikasi JAKI setelah diunduh dan terpasang di ponsel.
  • Gulir ke bawah hingga menemukan menu Vaksinasi Covid-19.
  • Masukkan NIK dan nama lengkap sesuai KTP.
  • Akan muncul pilihan untuk Vaksin Dosis 1, Dosis 2, dan Dosis 3 (booster).
  • Pilih Dosis 3, lalu tentukan lokasi dan jadwal vaksinasi yang tersedia.
  • Lengkapi data diri sesuai permintaan sistem.

Setelah itu, aplikasi akan memberikan formulir pre-screening. Formulir ini bisa kamu unduh atau cetak untuk ditunjukkan saat hari vaksinasi. Intinya, aplikasi JAKI sangat membantu agar proses di lokasi lebih cepat. Dengan mengikuti langkah ini, kamu tidak perlu antre panjang hanya untuk pendaftaran manual.

Ulasan Vaksin Booster Moderna

Pada hari vaksinasi, saya datang sesuai jadwal, yaitu pukul 9–10 pagi. Setibanya di lokasi, saya hanya perlu menunjukkan formulir dari aplikasi JAKI kepada petugas. Setelah itu, ada beberapa data tambahan yang harus diisi. Proses administrasi berlangsung singkat karena semua sudah tersimpan di sistem.

Vaksinasi dilakukan di lantai 2 RSKD. Alurnya: cek suhu tubuh, cek tekanan darah, kemudian screening singkat oleh dokter. Setelah itu barulah dilakukan penyuntikan. Keseluruhan proses ini hanya memakan waktu sekitar 15 menit.

Ada aturan penting terkait tekanan darah, yaitu maksimal 140/90 sebelum menerima vaksin booster. Hal ini sesuai dengan surat edaran resmi tentang vaksinasi dosis lanjutan. Setelah vaksin, kamu diminta menunggu 10 menit untuk observasi awal. Sertifikat vaksin kemudian bisa kamu lihat di aplikasi PeduliLindungi, biasanya keluar sekitar satu jam setelah penyuntikan.

Efek Samping Vaksin Booster Moderna

Setelah menunggu 10 menit di lokasi, saya pulang ke rumah. Di perjalanan, mulai terasa efek ringan seperti kesemutan di kaki dan linu di tangan bekas suntikan. Ini wajar terjadi karena tubuh sedang bereaksi terhadap vaksin.

Beberapa jam setelahnya, menjelang maghrib, badan saya menggigil dan suhu tubuh sedikit naik. Saya minum paracetamol serta vitamin, dan gejalanya berangsur mereda. Keesokan harinya, efek samping masih terasa berupa menggigil di pagi hari, serta bengkak di area suntikan. Saat saya konsultasi, dokter mengatakan hal ini cukup umum terjadi pada penerima booster Moderna.

Untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak, dokter menyarankan kompres dengan air hangat. Efek samping bisa berbeda pada setiap orang, tergantung kondisi tubuh masing-masing. Jadi, penting untuk mengenali gejala yang muncul, menjaga asupan makanan, cukup istirahat, serta segera berkonsultasi bila gejalanya terasa berat atau tidak kunjung hilang.

Dengan memahami pengalaman, cara daftar, ulasan proses, dan efek samping vaksin booster Moderna, kamu bisa lebih siap dan tenang saat menjalaninya. Langkah berikutnya, pastikan kamu mendaftar sesuai jadwal dan menjaga kondisi tubuh sebelum vaksinasi agar prosesnya lancar.

Sekilas Informasi Vaksin Booster Moderna

Vaksin booster Moderna penting kamu ketahui agar lebih siap saat menerima dosis lanjutan. Vaksin ini berbasis teknologi mRNA dan dipakai sebagai penguat imunitas setelah vaksinasi primer. Booster Moderna bisa diberikan dengan cara homolog (jenis vaksin sama dengan dosis sebelumnya) maupun heterolog (berbeda jenis dengan vaksin primer seperti AstraZeneca, Pfizer, atau Janssen).

Umumnya, pemberian dilakukan minimal 6 bulan setelah vaksinasi lengkap dengan dosis setengah (0,25 ml). Berdasarkan data uji, pemberian booster Moderna membantu meningkatkan respons antibodi tubuh dan memberi perlindungan tambahan terhadap COVID-19.

Catatan Penting Vaksin Booster Moderna

Di Indonesia, ada beberapa hal penting terkait penggunaan vaksin booster Moderna:

  1. Bisa diberikan untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas.
  2. Untuk penerima vaksin primer Janssen (J&J), booster dapat diberikan setelah jeda minimal 3 bulan.
  3. Dosis yang digunakan lebih rendah, yaitu setengah dari dosis primer.
  4. Sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM.
  5. Dapat dipertimbangkan bagi kelompok dengan komorbid atau kondisi autoimun, sesuai rekomendasi tenaga medis.
  6. Tersedia di banyak fasilitas kesehatan, dan pencatatan sertifikat vaksin dilakukan otomatis melalui aplikasi PeduliLindungi.

Dengan memahami poin-poin ini, kamu bisa lebih yakin dalam memilih vaksin booster Moderna sebagai perlindungan tambahan, sekaligus tahu apa yang perlu dipersiapkan sebelum vaksinasi.

Baca Juga:

Pertanyaan terkait Vaksin Moderna

Memahami vaksin Moderna bisa membantu kamu lebih tenang sebelum maupun setelah vaksinasi. Berikut 10 pertanyaan yang sering ditanyakan seputar vaksin booster Moderna beserta jawabannya.

1. Apa itu Vaksin Moderna?

Vaksin Moderna atau Spikevax adalah vaksin COVID-19 berbasis mRNA. Vaksin ini membuat sel tubuh menghasilkan protein lonjakan yang aman. Protein tersebut memicu sistem imun membentuk antibodi sehingga tubuh lebih siap menghadapi virus SARS-CoV-2.

2. Seberapa Efektif Vaksin Moderna dalam Mencegah COVID-19?

Uji klinis awal menunjukkan efektivitas sekitar 94% dalam mencegah gejala COVID-19. Meski menurun seiring waktu dan varian baru, Moderna tetap efektif mencegah sakit berat, rawat inap, dan kematian.

3. Apa Saja Efek Samping yang Umum dari Vaksin Moderna?

Efek samping biasanya ringan hingga sedang dan hilang dalam beberapa hari. Contoh yang sering muncul:

  • Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan.
  • Kelelahan dan sakit kepala.
  • Nyeri otot atau sendi.
  • Demam atau menggigil.

4. Apakah Ada Efek Samping yang Serius dari Vaksin Moderna?

Efek samping serius jarang terjadi. Kasus langka adalah miokarditis atau perikarditis, terutama pada pria muda. Sebagian besar gejalanya ringan dan membaik dengan pengobatan serta istirahat.

5. Apa Perbedaan antara Vaksin Moderna dan Vaksin Pfizer?

Keduanya sama-sama vaksin mRNA, tetapi ada beberapa perbedaan:

  • Dosis: Moderna 100 µg, Pfizer 30 µg.
  • Interval dosis: Moderna 28 hari, Pfizer 21 hari.
  • Penyimpanan: Moderna lebih fleksibel, bisa di lemari es standar.

6. Apakah Vaksin Moderna Aman untuk Anak-Anak?

Vaksin ini sudah disetujui di beberapa negara untuk anak-anak. Dosisnya lebih rendah daripada orang dewasa. Hasil studi menunjukkan aman dan efektif, meski tetap ikuti aturan otoritas kesehatan setempat.

7. Mengapa Perlu Suntikan Booster Vaksin Moderna?

Kekebalan dari vaksin primer berkurang seiring waktu. Booster membantu memperkuat antibodi dan memberi perlindungan tambahan, termasuk terhadap varian baru yang muncul.

8. Siapa yang Harus Mendapatkan Suntikan Booster Vaksin Moderna?

Booster umumnya disarankan untuk kelompok berisiko tinggi, seperti:

  • Lansia.
  • Penderita penyakit penyerta.
  • Tenaga kesehatan atau pekerja dengan paparan tinggi.

9. Apakah Vaksin Moderna Mengandung Bahan-Bahan Berbahaya?

Tidak. Vaksin ini tidak mengandung pengawet, telur, atau lateks. Komposisinya meliputi mRNA, lipid, garam, dan gula untuk menjaga stabilitas.

10. Apakah Boleh Mencampur dan Mencocokkan Vaksin COVID-19?

Ya, pencampuran vaksin sudah diteliti dan umumnya aman. Misalnya, dosis pertama Pfizer lalu booster Moderna. Tetap ikuti pedoman resmi dan rekomendasi tenaga medis setempat.

Penutup

Vaksin booster Moderna memberi perlindungan tambahan yang penting untuk menjaga imunitas tetap kuat. Kamu kini lebih paham manfaat serta hal-hal yang perlu diperhatikan.

Dengan informasi ini, kamu bisa membuat keputusan lebih tenang dan sesuai kebutuhanmu. Bagikan pengalaman atau pertanyaanmu di kolom komentar agar bermanfaat juga bagi orang lain.

Jika ingin melanjutkan, kamu bisa menjelajahi artikel terkait kesehatan dan vaksinasi lain. Siapa tahu ada jawaban tambahan yang sedang kamu cari.

Referensi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *