ruminesia – Banyak pelamar kerja kini memilih WhatsApp untuk mengirim lamaran karena cepat dan praktis. Namun tanpa etika komunikasi yang tepat, CV kamu bisa terabaikan.
Dengan memahami Tips Sukses Kirim CV lewat WA, kamu bisa menjaga kesan profesional meski lewat aplikasi sehari-hari. Artikel ini akan membantu kamu menghindari kesalahan umum dan memaksimalkan peluang diterima.
Setiap langkah sederhana punya dampak besar pada cara perekrut menilai keseriusanmu. Mari kita bahas cara yang tepat agar CV-mu benar-benar diperhatikan.
Tips Sukses Kirim CV lewat WA
Mengirim CV lewat WhatsApp memang terlihat sederhana, tapi sebenarnya perlu strategi agar kesanmu tetap profesional. Berikut penjelasan lengkap tentang Tips Sukses Kirim CV lewat WA yang bisa kamu ikuti.
1. Sopan dan Profesional
Selalu awali pesan dengan salam yang ramah namun formal, seperti “Selamat pagi” atau “Halo Bapak/Ibu”. Setelah itu, perkenalkan dirimu secara jelas dengan menyebutkan nama lengkap dan maksudmu menghubungi. Hindari penggunaan bahasa gaul, singkatan berlebihan, atau emoji yang tidak perlu karena bisa mengurangi kesan profesional.
Bahasa yang kamu gunakan menunjukkan bagaimana sikapmu terhadap pekerjaan yang dilamar. Semakin sopan dan rapi, semakin besar peluang pesanmu dianggap serius. Ingat, WhatsApp memang aplikasi sehari-hari, tapi saat digunakan untuk melamar kerja, perlakukan seperti media resmi.
2. Pesan Singkat dan Jelas
Hindari menulis pesan panjang yang bertele-tele karena bisa membuat penerima kehilangan fokus. Cukup sampaikan tujuan utamamu, misalnya ingin melamar pada posisi tertentu atau menindaklanjuti lowongan.
Pesan yang ringkas tapi jelas akan lebih mudah dipahami, apalagi jika perekrut menerima banyak chat setiap harinya. Dengan begitu, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu mereka.
3. Lampirkan CV dalam Bentuk Dokumen
Pastikan CV dikirim dalam format PDF atau Word, bukan foto atau screenshot. Dokumen akan lebih mudah dibuka, dibaca, dan diunduh tanpa menurunkan kualitas tampilan.
Selain itu, gunakan nama file yang profesional, misalnya “CV_AndiSaputra.pdf”. Hindari nama file acak seperti “cv_final123.pdf” karena bisa terkesan kurang rapi dan tidak dipersiapkan dengan baik.
4. Sertakan Pesan Pendek Bersama Lampiran
Jangan hanya mengirim file tanpa konteks. Tuliskan pesan singkat yang menyebutkan bahwa kamu melampirkan CV untuk posisi tertentu.
Misalnya: “Saya lampirkan CV sesuai dengan lowongan [nama posisi]. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.” Pesan ini memberi kesan bahwa kamu serius dan menghargai kesempatan yang ada.
5. Minta Izin Jika Perlu
Kadang, perekrut atau atasan lebih nyaman menerima dokumen lewat email. Jadi, sopan untuk bertanya terlebih dahulu sebelum langsung mengirim file.
Kamu bisa menulis: “Apakah saya boleh mengirim CV lewat WhatsApp, atau lebih baik melalui email?” Cara ini menunjukkan kamu menghormati preferensi penerima.
6. Hindari Kirim Pesan Berulang
Kalau belum ada jawaban, jangan langsung mengirim banyak pesan berturut-turut. Tindakan ini bisa dianggap mengganggu dan justru menurunkan kesan profesional.
Berikan jeda sekitar 5–7 hari sebelum mengirim pesan tindak lanjut. Saat follow-up, gunakan nada sopan tanpa menekan penerima untuk segera merespons.
7. Pilih Waktu yang Tepat
Usahakan mengirim pesan pada jam kerja, biasanya antara pukul 9 pagi hingga 6 sore. Mengirim di luar jam tersebut bisa dianggap kurang sopan atau tidak profesional.
Selain itu, hindari hari libur atau akhir pekan karena kemungkinan besar pesanmu tidak langsung ditanggapi. Timing yang tepat bisa membuat pesanmu lebih cepat diperhatikan.
8. Periksa Profil WhatsApp
Foto profil dan nama akun WhatsApp juga bisa memberi kesan pertama. Gunakan foto yang rapi dan profesional, hindari gambar yang terlalu santai atau bercanda.
Nama akun sebaiknya sesuai dengan nama lengkapmu. Hal kecil ini bisa memberi tambahan nilai positif karena menunjukkan kerapian dan keseriusanmu.
9. Cek Ulang Pesan Sebelum Dikirim
Luangkan waktu sebentar untuk memeriksa tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Kesalahan kecil bisa membuat pesanmu terlihat kurang teliti.
Dengan proofreading sederhana, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu detail-oriented. Hal ini sering menjadi nilai plus di mata perekrut.
10. Hindari Pesan Massal atau Spam
Jangan mengirim pesan template yang sama ke banyak orang sekaligus. Perekrut bisa langsung menyadari jika pesanmu generik dan tidak personal.
Lebih baik sesuaikan isi pesan dengan nama penerima atau posisi yang dilamar. Pesan yang personal akan terasa lebih tulus dan memberi kesan baik.
Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa mengirim CV lewat WhatsApp dengan cara yang tetap profesional, sopan, dan terarah. Langkah sederhana ini bisa membuatmu lebih menonjol dibanding pelamar lain yang kurang memperhatikan etika komunikasi.
Baca Juga:
Tingkatkan Kariermu dengan Paket Expert + Bonus Cover Letter!
Apakah kamu siap untuk melangkah lebih jauh dalam kariermu? Kami hadir untuk membantumu dengan layanan pembuatan dan optimasi Curriculum Vitae yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhanmu.
Keunggulan Layanan Kami
- Konsultasi Personal: Memahami tujuan karirmu untuk CV yang ATS Friendly.
- Fokus Prestasi: Menonjolkan prestasi dan keahlianmu.
- CV Sesuai Posisi: Disesuaikan dengan posisi yang kamu lamar.
- Layanan Cepat: Proses maksimal 1 x 24 jam.
Apa yang Kamu Dapatkan?
- CV Kreatif (Template Canva Premium) + ATS Friendly
- Optimalisasi ATS
- Translate Inggris (Grammar Fix)
- Revisi 3 Poin
- Revisi Unlimited: Jika ada kesalahan dari pihak kami.
- Proses Lebih Cepat (Maksimal 1 hari)
- Pengiriman file via Email
- 2 PDF CV Kreatif
- 2 PDF ATS
- 2 Word ATS *bisa diedit sendiri
- Template Cover Letter
Hubungi Kami Sekarang!
Untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi, hubungi tim AIO Berdaya melalui:
- Whatsapp: 0822 1456 0769
- Landing Page: Jasa Pembuatan dan Optimasi Curriculum Vitae ATS Friendly
- Checkout on Fastwork: Fastwork Portfolio
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kariermu dengan CV yang memukau!
Pertanyaan terkait Topik Kirim CV via WA
Mengirim CV lewat WhatsApp kini menjadi salah satu cara praktis yang sering digunakan oleh pencari kerja maupun recruiter. Meski terlihat sederhana, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar tetap profesional. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar pengiriman CV via WhatsApp:
1. Apakah boleh mengirim CV lewat WhatsApp?
Ya, boleh jika perusahaan memang membuka jalur rekrutmen melalui WhatsApp. Namun tetap pastikan format CV rapi dan pesan yang dikirim sopan.
2. Apakah CV harus selalu dalam bentuk PDF saat dikirim via WhatsApp?
Idealnya ya, karena PDF menjaga format tetap rapi dan mudah dibuka di berbagai perangkat.
Sangat perlu. Pesan singkat yang memperkenalkan diri, menyebut posisi yang dilamar, dan ucapan terima kasih membuat lebih profesional.
4. Apakah boleh mengirim CV via WhatsApp tanpa menyimpan nomor recruiter?
Tidak disarankan. Simpan nomor terlebih dahulu agar tidak salah kirim dan tetap terlihat serius.
5. Bagaimana jika ukuran file CV terlalu besar untuk dikirim via WhatsApp?
Kompres file atau simpan di cloud (Google Drive/Dropbox) lalu bagikan tautannya.
6. Apakah boleh mengirim CV sebagai gambar atau screenshot?
Sebaiknya jangan. Gambar bisa pecah dan terlihat tidak profesional. Gunakan format dokumen.
7. Kapan waktu terbaik untuk mengirim CV lewat WhatsApp?
Kirim di jam kerja (pagi–sore) agar lebih cepat dibaca dan memberi kesan profesional.
8. Perlukah follow-up setelah mengirim CV via WhatsApp?
Ya, jika belum ada respon dalam 5–7 hari, kirim pesan tindak lanjut yang sopan dan singkat.
9. Apakah perlu menggunakan foto profil profesional di WhatsApp saat kirim CV?
Disarankan, karena recruiter bisa melihat profil WhatsApp kamu. Gunakan nama asli dan foto formal atau netral.
10. Apa kesalahan umum saat mengirim CV via WhatsApp?
Kesalahan umum meliputi: tidak ada pesan pengantar, bahasa terlalu santai, file tidak jelas namanya, spam follow-up, atau mengirim di luar jam kerja.
Penutup
Dengan mengikuti Tips Sukses Kirim CV lewat WA, kamu bisa menjaga profesionalisme sekaligus memanfaatkan kemudahan aplikasi sehari-hari. Intinya sederhana: komunikasi yang sopan, jelas, dan tepat waktu membuat CV kamu lebih diperhatikan.
Konsistensi dalam detail kecil seperti format dokumen, bahasa, hingga profil WhatsApp akan mencerminkan keseriusanmu. Manfaatnya, kamu bisa meninggalkan kesan positif sejak awal proses rekrutmen.
Bagikan pengalamanmu saat mengirim CV lewat WhatsApp di kolom komentar, atau ajukan pertanyaan jika masih ada yang belum jelas. Siapa tahu, pengalamanmu bisa membantu orang lain yang sedang berjuang mencari peluang kerja.