9+ Hal yang Harus Dihindari Saat Kirim CV Lewat WA untuk Pemula

ruminesia – Mengirim CV lewat WhatsApp memang cepat dan praktis, tapi juga punya risiko membuat kesan kurang profesional jika tidak hati-hati. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pesanmu tetap sopan, rapi, dan sesuai etika.

Hal yang Harus Dihindari Saat kirim CV lewat WA biasanya berkaitan dengan detail kecil yang sering diremehkan. Jika salah langkah, peluangmu bisa berkurang sebelum CV dibaca, jadi penting untuk tahu apa saja yang sebaiknya dihindari.

Dengan memahami kesalahan umum ini, kamu bisa tampil lebih profesional di mata perekrut. Selanjutnya, mari kita bahas hal-hal yang sering jadi penghambat dan bagaimana cara menghindarinya.

Hal yang Harus Dihindari Saat Kirim CV Lewat WA

Hal yang Harus Dihindari Saat Kirim CV Lewat WA

Mengirim CV lewat WhatsApp memang praktis, tapi ada banyak hal yang sering terlewat dan justru merugikan kamu sendiri. Dengan menghindari kesalahan kecil ini, peluangmu untuk terlihat lebih profesional bisa meningkat.

1. Hindari Typo dan Kesalahan Tata Bahasa

Kesalahan ketik atau tata bahasa mungkin tampak sepele, tapi bagi perekrut itu menunjukkan kurangnya perhatian pada detail. Jika kamu tidak teliti pada dokumen pribadi seperti CV, mereka bisa saja meragukan ketelitianmu saat bekerja.

Selalu luangkan waktu untuk membaca ulang CV dan pesan singkatmu sebelum mengirim. Gunakan fitur pemeriksa ejaan, atau minta orang lain melihat sekilas agar lebih objektif. Langkah kecil ini bisa membantu menciptakan kesan pertama yang rapi dan profesional.

2. Jangan Melebih-lebihkan Informasi

Meningkatkan nilai diri itu penting, tetapi berlebihan justru bisa berbalik merugikan. Perekrut berpengalaman biasanya mampu mengenali klaim yang tidak realistis. Kebohongan kecil pun bisa terbongkar saat wawancara, bahkan saat kamu sudah bekerja.

Lebih baik tunjukkan apa adanya kemampuanmu, lalu sertakan contoh hasil kerja nyata. Transparansi akan membuatmu terlihat lebih bisa dipercaya daripada daftar panjang klaim yang sulit dibuktikan.

3. Jangan Kirim CV Umum

CV yang sama untuk semua lowongan memberi kesan bahwa kamu tidak serius. Setiap perusahaan mencari kandidat yang relevan dengan kebutuhan mereka. Jika CV-mu terlalu umum, poin-poin penting bisa terlewat begitu saja.

Sesuaikan isi CV dengan posisi yang kamu lamar. Misalnya, tonjolkan pengalaman marketing digital saat melamar di bidang pemasaran, bukan pengalaman tidak terkait. Hal ini membantu perekrut langsung melihat kecocokanmu dengan peran yang dibutuhkan.

4. Hindari Bahasa Santai atau Gaul

Meskipun WhatsApp sering digunakan untuk percakapan sehari-hari, komunikasi dengan perekrut tetap butuh profesionalitas. Bahasa gaul atau singkatan berlebihan bisa membuatmu terlihat kurang serius.

Gunakan kalimat sederhana dengan nada sopan. Hindari emotikon berlebihan atau kata-kata yang biasa dipakai di obrolan teman. Ingat, kamu sedang melamar kerja, bukan sekadar ngobrol santai.

5. Jangan Kirim CV dalam Bentuk Gambar

CV dalam format gambar biasanya sulit dibaca, apalagi jika diperbesar atau diperkecil. Selain itu, tampilannya bisa pecah di perangkat penerima. Perekrut bisa malas membaca dokumen yang tidak nyaman dilihat.

Gunakan format PDF karena lebih stabil dan terjaga tata letaknya. Pastikan juga nama file jelas, misalnya “CV_NamaLengkap.pdf,” agar mudah ditemukan di folder perekrut.

6. Hindari Spam atau Pesan Berulang

Mengirim CV berkali-kali justru bisa dianggap mengganggu. Perekrut mungkin merasa kamu tidak sabar atau tidak menghargai waktu mereka.

Kirim sekali dengan pesan singkat yang jelas. Jika tidak ada respon setelah beberapa hari, barulah lakukan follow-up dengan cara sopan. Tunjukkan keseriusan tanpa terkesan mendesak.

7. Jangan Gunakan Profil yang Tidak Profesional

Profil WhatsApp adalah bagian dari kesan pertama. Nama akun yang aneh atau foto yang tidak pantas bisa membuat perekrut ragu sejak awal.

Gunakan nama asli agar mudah dikenali. Pilih foto profil yang sederhana dan rapi, misalnya foto formal atau setidaknya yang pantas. Dengan begitu, identitasmu terlihat jelas dan profesional.

8. Hindari File yang Terlalu Besar

File berukuran besar sering membuat pengiriman gagal atau sulit diunduh. Perekrut mungkin jadi enggan membuka CV yang memberatkan perangkat mereka.

Sebaiknya kompres file agar lebih ringan. Jika memang harus menyertakan portofolio besar, gunakan link penyimpanan cloud dengan akses mudah. Ini membantu perekrut membaca tanpa hambatan teknis.

9. Jangan Abaikan Instruksi Perusahaan

Beberapa perusahaan memberi arahan khusus soal cara mengirim CV. Mengabaikannya bisa memberi kesan bahwa kamu tidak bisa mengikuti instruksi sederhana.

Bacalah petunjuk dengan teliti, misalnya terkait format, nama file, atau alamat tujuan. Mematuhi aturan ini menunjukkan bahwa kamu disiplin dan menghargai proses rekrutmen.

10. Hindari Informasi yang Tidak Relevan

Perekrut biasanya hanya punya waktu singkat untuk membaca CV. Jika kamu memenuhi dokumen dengan hal-hal yang tidak relevan, poin penting bisa terlewat.

Fokuslah pada pengalaman, keterampilan, dan pencapaian yang mendukung posisi yang dilamar. Singkirkan detail pribadi yang tidak penting, seperti hobi yang tidak berhubungan, agar CV tetap padat dan tepat sasaran.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kamu bisa menjaga kesan profesional sekaligus meningkatkan peluang CV-mu lebih diperhatikan. Selanjutnya, pastikan kamu juga siap menghadapi tahap wawancara dengan persiapan yang sama matang.

Baca Juga:

Tingkatkan Kariermu dengan Paket Expert + Bonus Cover Letter!

Jasa Pembuatan dan Optimasi Curriculum Vitae

Apakah kamu siap untuk melangkah lebih jauh dalam kariermu? Kami hadir untuk membantumu dengan layanan pembuatan dan optimasi Curriculum Vitae yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhanmu.

Keunggulan Layanan Kami

  • Konsultasi Personal: Memahami tujuan karirmu untuk CV yang ATS Friendly.
  • Fokus Prestasi: Menonjolkan prestasi dan keahlianmu.
  • CV Sesuai Posisi: Disesuaikan dengan posisi yang kamu lamar.
  • Layanan Cepat: Proses maksimal 1 x 24 jam.

Apa yang Kamu Dapatkan?

  • CV Kreatif (Template Canva Premium) + ATS Friendly
  • Optimalisasi ATS
  • Translate Inggris (Grammar Fix)
  • Revisi 3 Poin
  • Revisi Unlimited: Jika ada kesalahan dari pihak kami.
  • Proses Lebih Cepat (Maksimal 1 hari)
  • Pengiriman file via Email
    • 2 PDF CV Kreatif
    • 2 PDF ATS
    • 2 Word ATS *bisa diedit sendiri
    • Template Cover Letter

Hubungi Kami Sekarang!

Untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi, hubungi tim AIO Berdaya melalui:

Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kariermu dengan CV yang memukau!

Pertanyaan terkait Topik Kirim CV via WA

Mengirim CV lewat WhatsApp kini menjadi salah satu cara praktis yang sering digunakan oleh pencari kerja maupun recruiter. Meski terlihat sederhana, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar tetap profesional. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar pengiriman CV via WhatsApp:

1. Apakah boleh mengirim CV lewat WhatsApp?

Ya, boleh jika perusahaan memang membuka jalur rekrutmen melalui WhatsApp. Namun tetap pastikan format CV rapi dan pesan yang dikirim sopan.

2. Apakah CV harus selalu dalam bentuk PDF saat dikirim via WhatsApp?

Idealnya ya, karena PDF menjaga format tetap rapi dan mudah dibuka di berbagai perangkat.

3. Apakah perlu menulis pesan pengantar saat mengirim CV via WhatsApp?

Sangat perlu. Pesan singkat yang memperkenalkan diri, menyebut posisi yang dilamar, dan ucapan terima kasih membuat lebih profesional.

4. Apakah boleh mengirim CV via WhatsApp tanpa menyimpan nomor recruiter?

Tidak disarankan. Simpan nomor terlebih dahulu agar tidak salah kirim dan tetap terlihat serius.

5. Bagaimana jika ukuran file CV terlalu besar untuk dikirim via WhatsApp?

Kompres file atau simpan di cloud (Google Drive/Dropbox) lalu bagikan tautannya.

6. Apakah boleh mengirim CV sebagai gambar atau screenshot?

Sebaiknya jangan. Gambar bisa pecah dan terlihat tidak profesional. Gunakan format dokumen.

7. Kapan waktu terbaik untuk mengirim CV lewat WhatsApp?

Kirim di jam kerja (pagi–sore) agar lebih cepat dibaca dan memberi kesan profesional.

8. Perlukah follow-up setelah mengirim CV via WhatsApp?

Ya, jika belum ada respon dalam 5–7 hari, kirim pesan tindak lanjut yang sopan dan singkat.

9. Apakah perlu menggunakan foto profil profesional di WhatsApp saat kirim CV?

Disarankan, karena recruiter bisa melihat profil WhatsApp kamu. Gunakan nama asli dan foto formal atau netral.

10. Apa kesalahan umum saat mengirim CV via WhatsApp?

Kesalahan umum meliputi: tidak ada pesan pengantar, bahasa terlalu santai, file tidak jelas namanya, spam follow-up, atau mengirim di luar jam kerja.

Penutup

Dengan memahami Hal yang Harus Dihindari Saat kirim CV lewat WA, kamu bisa menjaga kesan profesional sejak awal. Setiap detail kecil berpengaruh pada cara perekrut menilai keseriusanmu.

Intinya, hindari kesalahan umum agar CV lebih mudah dibaca, relevan, dan sesuai etika komunikasi kerja. Dengan begitu, peluangmu untuk diperhatikan akan semakin besar.

Kalau kamu punya pengalaman unik saat mengirim CV lewat WhatsApp, bagikan di kolom komentar. Tinggalkan pertanyaan atau cerita agar pembaca lain juga bisa belajar.

Athif Amirudin Muhtadi
Athif Amirudin Muhtadi

Personal Blogger di ruminesia.id - Memiliki background pendidikan Ekonomi Syariah. Dengan pengalaman kerja sebagai Freelance Content Writer, Wordpress Developer dan SEO Specialist.

Articles: 501

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *