ruminesia – Mengirim CV melalui DM LinkedIn adalah cara yang efektif untuk menghubungi perekrut atau profesional di industri yang kamu tuju. Dengan fitur DM di LinkedIn, kamu dapat membangun koneksi yang lebih personal dan langsung, yang sering kali dapat membuka peluang karir.
Namun, untuk memastikan pesanmu tidak terlewat dan mendapat respons yang positif, kamu perlu memahami beberapa hal penting dalam mengirim CV lewat DM LinkedIn.
Dalam artikel ini, kami akan membahas cara kirim CV via DM LinkedIn yang tepat, serta kesalahan umum yang harus dihindari agar pesanmu lebih efektif. Temukan tips praktis dan trik untuk meningkatkan peluangmu mendapatkan perhatian perekrut!
Apakah Boleh Kirim CV via DM LinkedIn?
Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah: apakah boleh kirim CV via DM LinkedIn itu pantas? Jawabannya adalah boleh, selama kamu melakukannya dengan cara yang sopan, profesional, dan relevan dengan konteks komunikasi.
Pastikan kamu memperkenalkan diri dengan baik, menjelaskan maksudmu dengan jelas, dan memastikan bahwa penerima memang relevan dengan peluang yang kamu cari.
Persiapan Sebelum Kirim CV via DM LinkedIn
Sebelum kamu langsung mengirim CV lewat DM, ada beberapa persiapan sebelum kirim CV via DM Linkedin, hal ini agar pesanmu terlihat profesional dan menarik perhatian recruiter.
- Optimalkan profil LinkedIn kamu: Lengkapi profil dengan foto profesional, headline menarik, ringkasan diri, serta pengalaman kerja yang relevan. Tambahkan skill dan minta rekomendasi untuk memperkuat kredibilitas.
- Perbarui dan sesuaikan CV: Gunakan format yang rapi dan mudah dibaca. Fokus pada pencapaian, bukan hanya tugas. Masukkan kata kunci dari deskripsi pekerjaan agar CV lebih mudah dilirik.
- Lakukan riset sebelum menghubungi: Pelajari peran orang yang akan kamu hubungi, aktivitas mereka, dan informasi terbaru tentang perusahaan. Ini akan membantu kamu membuat pesan yang personal dan relevan.
- Buat pesan singkat dan profesional: Perkenalkan diri, sampaikan maksud menghubungi, dan tampilkan nilai tambahmu. Akhiri dengan ajakan sopan seperti menawarkan diskusi lebih lanjut.
- Jaga etika komunikasi di LinkedIn: Gunakan bahasa formal, hindari emoji atau singkatan, dan fokuslah membangun relasi terlebih dahulu, bukan langsung meminta pekerjaan.
Cara Menulis Pesan DM LinkedIn yang Efektif untuk Mengirim CV
Berikut adalah cara menulis pesan DM LinkedIn yang efektif untuk mengirim CV, dengan penjelasan singkat dan langsung setelah setiap poin:
- Research dan Personalisasi: Lakukan riset tentang posisi, perusahaan, dan aktivitas terbaru penerima pesan; kemudian, sesuaikan pesan dengan menyebutkan proyek atau pencapaian spesifik untuk menunjukkan ketertarikan yang tulus.
- Mulai dengan Pembukaan yang Kuat dan Relevan: Hindari salam umum; buka dengan kalimat personal yang mengacu pada prestasi atau postingan terbaru perusahaan, agar pesan kamu terasa lebih personal dan tepat sasaran.
- Nyatakan Tujuan dengan Jelas: Perkenalkan diri kamu secara singkat dan sebutkan alasan menghubungi, misalnya minat pada posisi tertentu atau kesamaan nilai antara kamu dan perusahaan.
- Soroti Keterampilan dan Pengalaman Relevan: Jelaskan dalam 1-2 kalimat mengenai keterampilan dan pencapaian terpenting kamu yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau deskripsi pekerjaan.
- Sertakan Call to Action: Akhiri pesan dengan ajakan yang sopan, seperti mengundang penerima untuk melihat CV kamu atau mengatur pertemuan diskusi lebih lanjut.
- Buat Pesan Singkat dan Profesional: Gunakan 2-3 paragraf pendek dengan bahasa formal dan hindari jargon; pastikan juga pesan sudah diperiksa kembali untuk kesalahan tata bahasa dan kejelasan.
- Lampirkan CV dengan Bijak: Kirim CV sebagai lampiran hanya jika konteks pesan mendukungnya, misalnya saat menghubungi recruiter; jika belum, tawarkan untuk mengirim CV jika penerima tertarik.
Contoh Pesan Mengirim CV di DM Linkedin
Berikut adalah contoh pesan DM LinkedIn yang bisa kamu gunakan saat ingin mengirim CV ke recruiter atau hiring manager.
Hai [Nama Recruiter],
Perkenalkan, saya [Nama Kamu], seorang [posisi atau bidang keahlian kamu, misalnya “digital marketing specialist”] dengan pengalaman lebih dari [jumlah tahun] tahun di industri ini. Saya sangat tertarik dengan peluang karier di [nama perusahaan], terutama setelah membaca postingan Anda tentang [sebutkan topik atau proyek spesifik yang relevan].
Berdasarkan latar belakang dan keterampilan saya di bidang [sebutkan skill atau pengalaman yang relevan], saya percaya bisa memberikan kontribusi positif untuk tim Anda. Jika berkenan, saya lampirkan CV saya untuk pertimbangan lebih lanjut.
Terima kasih atas waktunya, dan saya sangat terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut jika ada kesempatan yang sesuai.
Salam hormat,
[Nama Kamu]
[LinkedIn URL kamu, opsional]
Cara Kirim CV via DM Linkedin
Mengirim CV lewat pesan langsung (DM) di LinkedIn bisa menjadi strategi yang efektif untuk membuka peluang karier, terutama jika kamu ingin menonjol di tengah banyaknya pelamar.
Namun, pendekatan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terkesan sembarangan atau terlalu agresif. Berikut adalah cara kirim CV via DM Linkedin yang bisa kamu ikuti:
1. Siapkan CV dan Profil LinkedIn Kamu
Sebelum menghubungi siapa pun, pastikan bahwa CV kamu sudah diperbarui dan disesuaikan dengan posisi atau industri yang kamu tuju. Gunakan format yang bersih dan profesional, dengan struktur yang mudah dibaca. Hindari paragraf panjang, dan gunakan bullet point untuk menjelaskan tanggung jawab dan pencapaianmu di pekerjaan sebelumnya.
Tambahkan kata kunci yang relevan dari deskripsi pekerjaan agar CV kamu juga optimal jika disaring oleh sistem ATS (Applicant Tracking System). Sertakan informasi kontak yang jelas dan profesional, serta jangan melebihi dua halaman.
Selain itu, profil LinkedIn kamu harus mencerminkan versi digital dari CV kamu. Foto profil yang profesional, headline yang kuat, ringkasan yang menggambarkan keahlianmu, serta pengalaman kerja yang lengkap adalah elemen penting yang bisa meningkatkan kepercayaan recruiter terhadap kamu.
2. Temukan Kontak yang Tepat
Salah satu kesalahan umum saat mengirim CV via DM adalah mengirimkannya ke orang yang tidak relevan. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi orang yang tepat di perusahaan yang kamu tuju—biasanya seseorang dari tim rekrutmen, HR, atau manajer divisi terkait.
Gunakan fitur pencarian LinkedIn dengan kombinasi kata kunci seperti “Talent Acquisition”, “Recruiter”, atau “HR Manager” dan filter berdasarkan perusahaan. Pastikan kamu membaca profil mereka terlebih dahulu untuk memahami peran dan relevansi mereka sebelum mengirim pesan.
3. Tulis Pesan yang Personal dan Singkat
Pesan yang kamu kirim harus personal dan spesifik, bukan template umum yang dikirim ke banyak orang. Mulailah dengan menyapa nama mereka, dan sebutkan bagaimana kamu menemukan mereka—misalnya melalui postingan mereka, artikel, atau posisi yang mereka buka.
Kemudian, kenalkan dirimu secara singkat: sebutkan profesi atau bidangmu, tahun pengalaman, dan fokus utama pekerjaanmu. Tunjukkan minatmu pada perusahaan atau posisi tersebut, dan jelaskan secara ringkas bagaimana latar belakangmu bisa memberikan nilai tambah.
Akhiri pesan dengan ajakan tindakan yang sopan, seperti “Saya sangat terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut jika Bapak/Ibu berkenan” atau “Apakah saya boleh mengirimkan CV saya untuk pertimbangan lebih lanjut?”
4. Lampirkan CV Kamu
Jika konteksnya sudah sesuai—misalnya kamu sedang membahas peluang kerja secara langsung dengan recruiter—kamu bisa langsung melampirkan CV kamu di pesan DM. Gunakan ikon klip kertas di jendela pesan untuk mengunggah file PDF atau Word.
Pastikan nama file CV kamu profesional dan mudah dikenali, contohnya: CV_NamaLengkap_Posisi.pdf
. Hindari nama file yang aneh atau tidak relevan, karena hal ini bisa menurunkan kesan profesionalmu.
Jika kamu merasa belum waktunya untuk mengirimkan lampiran, kamu bisa menawarkan untuk mengirim CV jika mereka tertarik, dengan kalimat seperti, “Saya dengan senang hati akan mengirimkan CV jika Bapak/Ibu membutuhkan.”
5. Periksa dan Kirim
Sebelum menekan tombol kirim, baca kembali pesan kamu dengan teliti. Pastikan tidak ada kesalahan ejaan, kalimat yang tidak jelas, atau nada yang terlalu mendesak. Ingat, kamu ingin terlihat profesional, percaya diri, namun tetap sopan.
Setelah dikirim, pantau respons dari penerima. Jika belum ada balasan setelah 7–10 hari, kamu bisa mengirimkan pesan tindak lanjut yang singkat dan sopan untuk mengingatkan mereka kembali, tanpa terkesan memaksa.
Kesalahan Umum Saat Kirim CV via DM LinkedIn
Berikut adalah daftar kesalahan umum yang harus dihindari saat mengirimkan CV melalui DM LinkedIn:
- Mengirim Pesan Generik atau Tidak Jelas: Mengirim pesan yang sama kepada banyak orang tanpa personalisasi atau tidak menjelaskan tujuan dengan jelas akan membuat pesanmu diabaikan, serta memberikan kesan kurangnya minat terhadap perusahaan atau posisi tersebut.
- Kurangnya Profesionalisme dalam Gaya Bahasa: Penggunaan bahasa slang, informal, atau terlalu santai akan menciptakan kesan yang salah. Pastikan untuk selalu menjaga gaya bahasa yang sopan dan profesional seperti yang digunakan dalam email bisnis.
- Kesalahan Ejaan, Tata Bahasa, dan Format: Pesan atau CV yang berisi kesalahan ejaan, tata bahasa yang buruk, atau format yang berantakan dapat merusak kredibilitas dan menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail. Selalu periksa kembali pesan dan CV sebelum mengirimkannya.
- Tidak Melakukan Riset Tentang Penerima: Tidak meneliti latar belakang penerima, seperti perusahaan atau jabatan mereka, menunjukkan kurangnya usaha dan bisa membuat pesanmu diabaikan. Luangkan waktu untuk mengetahui siapa yang kamu ajak bicara.
- Lupa Melampirkan CV: Seringkali, pelamar membuat pesan yang bagus tetapi lupa melampirkan CV atau portofolio mereka. Ini bisa menyulitkan penerima untuk menanggapi dan memberikan bantuan lebih lanjut.
- Tidak Mengikuti Instruksi Aplikasi: Mengabaikan instruksi khusus yang ada di iklan lowongan kerja, seperti dokumen atau format yang diminta, dapat memberikan kesan ceroboh dan berisiko membuat aplikasi kamu tidak dipertimbangkan.
- Menggunakan Informasi Kontak yang Tidak Profesional: Memasukkan alamat email yang tidak profesional atau link media sosial yang tidak sesuai di CV atau pesan dapat memberikan kesan negatif. Pastikan informasi kontak yang kamu gunakan relevan dan profesional.
- Mengirim CV Tanpa Konteks: Mengirimkan CV tanpa pesan atau penjelasan tambahan terlihat impersonal dan menunjukkan kamu hanya mengirim aplikasi secara massal tanpa ketertarikan yang tulus pada posisi tersebut.
- Tidak Menyebutkan Posisi atau Tujuan: Tidak menyebutkan posisi atau tujuan spesifik dalam pesan akan membuat penerima kebingungan tentang maksudmu, sehingga mengurangi kemungkinan mendapat respons yang positif.
- Foto Profil yang Tidak Profesional: Foto profil LinkedIn yang tidak pantas atau tidak profesional dapat merusak kredibilitas kamu. Rekruter biasanya memeriksa profil LinkedIn setelah menerima pesan, jadi pastikan foto profilmu mendukung citra profesional yang kamu ingin tampilkan.
Tingkatkan Kariermu dengan Paket Expert + Bonus Cover Letter!
Apakah kamu siap untuk melangkah lebih jauh dalam kariermu? Kami hadir untuk membantumu dengan layanan pembuatan dan optimasi Curriculum Vitae yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhanmu.
Keunggulan Layanan Kami
- Konsultasi Personal: Memahami tujuan karirmu untuk CV yang ATS Friendly.
- Fokus Prestasi: Menonjolkan prestasi dan keahlianmu.
- CV Sesuai Posisi: Disesuaikan dengan posisi yang kamu lamar.
- Layanan Cepat: Proses maksimal 1 x 24 jam.
Apa yang Kamu Dapatkan?
- CV Kreatif (Template Canva Premium) + ATS Friendly
- Optimalisasi ATS
- Translate Inggris (Grammar Fix)
- Revisi 3 Poin
- Revisi Unlimited: Jika ada kesalahan dari pihak kami.
- Proses Lebih Cepat (Maksimal 1 hari)
- Pengiriman file via Email
- 2 PDF CV Kreatif
- 2 PDF ATS
- 2 Word ATS *bisa diedit sendiri
- Template Cover Letter
Hubungi Kami Sekarang!
Untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi, hubungi tim AIO Berdaya melalui:
- Whatsapp: 0822 1456 0769
- Landing Page: Jasa Pembuatan dan Optimasi Curriculum Vitae ATS Friendly
- Checkout on Fastwork: Fastwork Portfolio
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kariermu dengan CV yang memukau!
Baca Juga:
Pertanyaan yang Sering Diajukan terkait Topik DM Linkedin
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait penggunaan DM di LinkedIn yang dapat membantu kamu dalam mengoptimalkan komunikasi di platform ini.
1. Apa itu DM di LinkedIn?
DM (Direct Message) di LinkedIn adalah fitur pesan pribadi yang memungkinkan kamu berkomunikasi langsung dengan pengguna LinkedIn lainnya. Fasilitas ini berguna tidak hanya untuk keperluan rekrutmen atau pencarian kerja, tetapi juga untuk membangun jaringan profesional dan menjalin hubungan yang lebih dekat di dunia bisnis.
2. Bagaimana cara menyusun DM yang efektif?
Untuk membuat DM yang efektif, mulailah dengan perkenalan singkat. Sebutkan siapa kamu dan latar belakang profesionalmu agar penerima tahu konteks pesan. Personalisasi pesan dengan menyebutkan pencapaian atau minat penerima yang relevan. Pastikan juga untuk menyampaikan maksudmu dengan jelas, apakah itu untuk networking, kolaborasi, atau tujuan profesional lainnya. Akhiri dengan ajakan untuk merespon atau berdiskusi, agar percakapan bisa berlanjut.
3. Apa etika dasar dalam mengirim DM?
Pastikan bahwa pesan yang kamu kirimkan selalu sopan dan profesional. Hindari mengirim pesan yang terlalu generik atau terkesan seperti spam. Gunakan bahasa yang sesuai dengan kultur LinkedIn, yaitu formal namun tetap hangat dan ramah, agar penerima merasa dihargai dan kamu tetap terkesan profesional.
4. Bagaimana memilih waktu yang tepat untuk mengirim DM?
Waktu pengiriman pesan sangat memengaruhi respons yang akan kamu terima. Biasanya, mengirim DM pada hari kerja, terutama di pagi atau siang hari, lebih efektif karena kebanyakan profesional aktif mengakses LinkedIn pada waktu tersebut. Selain itu, pastikan kamu juga memperhatikan zona waktu dan rutinitas penerima agar pesanmu tidak terlewat.
5. Bagaimana jika pesan tidak mendapatkan respons?
Jika setelah beberapa hari kamu belum menerima balasan, kamu bisa mengirim follow-up dengan nada yang sopan dan mengingatkan penerima tentang maksud awal pesanmu. Jangan terburu-buru atau terkesan mendesak, karena respons yang lambat bisa jadi disebabkan oleh kesibukan penerima dan bukan karena ketidakminatan.
6. Apakah DM di LinkedIn gratis?
Jika kamu sudah terhubung dengan seseorang sebagai koneksi di LinkedIn, kamu dapat mengirimkan DM secara gratis. Namun, jika ingin menghubungi seseorang yang bukan koneksi langsung, kamu bisa menggunakan fitur InMail yang merupakan layanan berbayar. Fitur ini memiliki batasan tertentu dalam jumlah pesan yang dapat kamu kirimkan.
7. Bagaimana cara menjaga agar pesan tampak personal tanpa kehilangan profesionalisme?
Untuk menjaga pesan tetap personal tanpa kehilangan profesionalisme, kamu bisa menyertakan informasi tertentu dari profil penerima yang relevan, seperti pencapaian atau minat mereka. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu santai atau terlalu formal. Gabungkan keduanya agar pesan tetap terasa manusiawi dan meningkatkan peluang mendapatkan respons.
Penutup
Menguasai cara kirim CV via DM LinkedIn bukan hanya soal teknis, tapi juga soal membangun komunikasi yang tepat dan profesional. Dengan memahami etika, waktu pengiriman, hingga cara menyusun pesan yang personal namun tetap sopan, kamu bisa meningkatkan peluang untuk dilirik oleh perekrut atau profesional yang kamu hubungi.
Jangan lupa, LinkedIn adalah platform jaringan profesional, jadi setiap interaksi harus mencerminkan niat dan keseriusan kamu. Semoga tips di atas membantumu lebih percaya diri dalam mengirim CV lewat DM.
Kalau kamu punya pengalaman menarik atau pertanyaan seputar topik ini, jangan ragu untuk tulis di kolom komentar dan bagikan artikel ini ke teman-temanmu yang juga sedang mencari pekerjaan!