Disini saya akan menceritakan terkait pengalaman saya menangani Alergi Bayi Umur Mpasi, yaitu menangani alergi anak sendiri. Saya sendiri mengetahui anak alergi ketika memasuki masa mpasi.
Artikel ini telah diedit dan diperbaharui tanggal 3 April 2022.
Mengapa Alergi Bayi Muncul pada Umur Mpasi?
Sebelumnya saya bukan dokter atau tenaga kesehatan, tetapi disini saya akan menceritakan pengalaman saya menanganai anak saya.
Seorang bayi bisa memiliki alergi apabila salah satu atau kedua orang tuanya memiliki alergi. Apabila kedua orang tuanya memiliki alergi maka persentase untuk anaknya memiliki alergi adalah 70-80%.
Alerginya bisa jadi sama atau berbeda dari kedua orang tuanya. Dan masa MPASI adalah hal yang rawan untuk anak yang memiliki orang tua alergi.
Kebetulan saya dan istri memiliki alergi, saya sendiri alergi dengan obat sulfa yang menyebabkan badan hitam seperti terbakar dan juga alergi dingin yang menyebabkan bersin-bersin.
Sedangkan istri memiliki alergi terhadap seafood yang tidak segar dan juga air dari kupasan bawang merah atau putih. Ternyata ketika anak memasuki masa mpasi baru ketahuan mempunyai alergi.
Mengetahui Alergi Bayi – Pertama
Pertama kali mengetahui anak saya alergi ketika memakan fortif Yummy Bites Cereal rasa yogurth. Pada saat itu muka dan badan anak saya memerah dan anak saya pun menggaruk bagian merah tersebut.
Setelah kejadian tersebut saya menanyakan pertolongan pertama yang harus dilakukan, kepada sepupu saya yang dokter.
Sepupu saya menyarankan untuk memakkaikan bedak calicyl bayi dan memberikan obat alergi cetirizine anak. Akhirnya, anak saya tidur dan badannnya yang merah mulai kembali normal.
Pada hari yang sama saya dan istri membawa anak saya ke Dokter Spesialis Anak dekat rumah. Dan untuk obatnya sama tetapi ditambah dengan salep.
Anak saya juga pernah mengalami alergi sebelumnya tetapi saya dan istri belum sadar. Pada saat anak saya memakan yogurth terdapat merah pada bagian bibirnya.
Pada saat itu saya dan istri mengira merah tersebut karena digigit serangga atau karena kain gendongan yang kotor. Akhirnya saya dan istri mengambil kesimpulan bahwa anak kami mengalami alergi karena yogurth.
Kenapa mengambil kesimpulan seperti itu? Karena anak saya tidak mengalami alergi ketika meminum susu dan semua turunannya seperti keju.
Mengetahui Alergi Bayi – Kedua
Anak saya mengalami alergi kedua kalinya dengan gejala yang berbeda. Kali ini anak saya mengalami badan merah disertai muntah dan diare. Pada kesempatan ini anak saya makan fortif Milna Wgain.
Alergi yang kedua ini terbilang parah karena anak saya baru memakan dua sendok makan. Akan tetapi gejala yang dialami sangat parah.
Setelah muncul gejala alergi, saya dan istri pun memberikan obat alerginya. Akan tetapi selang beberapa saat anak saya kembali muntah dan akhirnya dibawa ke bidan.
Pada saat di Bidan, anak saya langsung di cek kondisinya. Dan disana anak saya mengalami diare yang lumayan parah sampai menembus popoknya.
Jadi menurut Ibu Bidan apabila saat alergi mengalami muntah, maka beberapa saat kemudian akan mengalami diare. Saat itu kami diberi obat untuk muntah dan diarenya saja.
Alhamdulillah, setelah diberikan obat anak saya tidur dan gejalanya sudah tidak dirasakan lagi. Setelah mengecek komposisi dari produknya dan menyamakan dengan produk sebelumnya ternyata terdapat kandungan Whey Protein.
Baca Juga: Mengatasi Sembelit pada Bayi Umur Mpasi
Pertolongan Pertama Kepada Alergi Bayi Umur Mpasi
Berdasarkan pengalaman apabila bayi mengalami alergi, cobalah untuk tenang apabila anak mengalami alergi. Lihat gejalanya terlebih dahulu apakah hanya gatal atau sampai sesak nafas.
Apabila gejala alergi sampai sesak nafas maka perlu secepatnya untuk dilakukan pertolongan pertama dan membanya ke dokter. Jika hanya gatal bisa konsultasikan terlebih dahulu ke dokter via online.
Untuk mengurangi rasa gatal yang disebabkan oleh alergi maka bisa dioleskan bedak calicyl bayi.
Cara Mengetahui dan Mengatasi Alergi Bayi Umur Mpasi
Ini ada beberapa saran yang ditemukan di Internet, setalah konsultasi sama dokter dan pengalaman pribadi untuk mengetahui dan mengatasi alergi bayi umur mpasi.
Pertama, Usahakan Makanan Sama Untuk Beberapa Hari
Apabila kamu mulai memberi makanan utuh kepada si kecil usahakan menu yang diberi sama untuk beberapa hari. Ini dimaksudkan untuk melihat bayi apakah alergi atau tidak.
Contohnya, menu nasi dan telur selama tiga hari. Kemudian 3 hari selanjutnya nasi ayam.
Begitu pun dengan fortifnya, gunakan rasa yang sama untuk beberapa hari. Kemudian coba dengan rasa yang lain. Apabila anak mengalami alergi maka perhatikan komposisi makanannya.
Kedua, Ketika Membeli Makanan pastikan Bahannya
Ketika membeli makanan untuk bayi baik makanan buatan rumah ataupun fortif selalu perhatikan bahan makanannya. Jadi ketika bayi mengalami alergi kita bisa menerka-nerka apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi.
Saran dari bidan ketika anak saya berobat alerginya. Jangan dibuang terlebih dahulu bungkus dari makanan yang kamu kasih ke anak atau foto terlebih dahulu sebelum dibuang.
Ketiga, Jangan Takut Memberikan Makanan Pada Anak
Walau pun anak mengalami alergi jangan pernah takut memberikan makanan kepada anak. Karena khawatir makananan tersebut bisa menyebabkan alergi pada bayi.
Jangan langsung memberikan porsi yang besar kepada anak untuk makanan baru. Pastikan terlebih dahulu apakah menyebabkan alergi atau tidak, terutama makanan yang bisa menyebabkan alergi.
Untuk kasus anak saya sendiri setelah mengetahui alergi disebabkan oleh yogurth. Saya dan isteri memberikan yogurth rutin kepada anak dengan takaran yang terus naik. Dan pada akhirnya tidak muncul gejala alergi pada anak saya.
Keempat, Memberikan Jarak Waktu untuk Cek Kembali Alerginya
Dari sumber internet alergi makanan bisa berubah-ubah, bahkan bisa sembuh. Biasanya alergi berkurang ketika anak sudah menginjak usia satu tahun.
Namun, beberapa makanan yang menyebabkan alergi seperti seafood susah untuk sembuh.
Anak saya sendiri saat ini berusia hampir 2 tahun dan alhamdulillah ketika makan atau minum yogurth, gejala alerginya sudah hilang. Saat ini anak saya masih alergi terhadap Whey Protein dan susu atau yogurth yang tumpah pada kulit.
Kelima, Jangan Terlalu Banyak Bahan dalam Pembuatan MPASI
Apabila kamu membuat makanan mpasi untuk anak. Usahakan untuk tidak memberikan terlalu banyak bahan untuk membuatnya. Hal ini bisa memudahkan mengidentifikasi ketika anak alergi makanan.
Keenam, Beli Fortif tanpa Alergen
Berdasarkan saran dari dokter anak yang memeriksa anak saya, menyarankan untuk membeli fortif yang tidak mengandung alergen. Dan menyarankan untuk meminum susu kedelai beberapa waktu terlebih dahulu.
Penyebab Alergi Pada Bayi
Alergi yang terjadi pada bayi memiliki banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi. Penyebab alergi bayi biasanya karena:
- Makanan
- Suhu Udara
- dan lain-lain
Apabila Ibu atau Ayah memiliki alergi pada sesuatu lebih baik mengasumsikan hal yang sama pada anak kamu. Karena mungkin alerginya bisa sama atau berbeda sama sekali.
Reaksi Alergi Pada Bayi
Untuk reaksi alergi bayi bisa berbeda-beda seperti gatal-gatal, badan merah, badan seperti terbakar, bersin bahkan sampai sesak nafas.
Makanan yang Menyebabkan Alergi Pada Bayi
Beberapa makananan yang umumnya dapat menyebabkan alergi pada bayi antaralain:
- Telur
- Kacang-kacangan
- Susu
- Makanan Laut (Seafood)
- Sayuran
- dan Buah-buahan
Apa Obat Alergi Untuk Bayi?
Untuk saya sendiri mendapatkan dua saran obat dari dokter yaitu cetirizine anak dan ryvel. Obat tersebut tentunya tidak untuk diminum keduanya pilih salah satu.
Namun, lebih baik untuk konsultasikan terlebih dahulu kepada Dokter Umum atau Dokter Anak. Karena mungkin terdapat kondisi khusus yang dialami oleh setiap bayi yang alergi.
Catatan: Artikel ini berdasarkan pengalaman pribadi dan penulis tidak memiliki latar belakang pendidikan kesehtan.
Apabila ada dokter atau tenaga medis yang membaca artikel alergi bayi umur mpasi ini, jika ada informasi yang salah harap diberitahukan dikolom komentar untuk dikoreksi. Terimakasih banyak.
Likes fanspage ruminesia.id untuk update kabar terbaru!