ruminesia – Dalam dunia kerja yang kompetitif, cara mengisi subjek email lamaran kerja menjadi salah satu aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Subjek email yang tepat dapat menarik perhatian perekrut dan meningkatkan peluangmu untuk dipanggil wawancara.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan berbagai tips dan contoh subjek email yang efektif, mulai dari untuk profesional berpengalaman hingga fresh graduates. Kami juga akan membahas kesalahan yang harus dihindari dan waktu terbaik untuk mengirimkan lamaran. Mari kita mulai!
Mengapa Subjek Email Itu Penting?
Pentingnya subjek email tidak bisa dianggap remeh, karena berperan besar dalam menentukan apakah penerima akan membuka atau mengabaikannya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa subjek yang baik sangat penting:
- Kesannya Pertama: Subjek email adalah kesan pertama yang dilihat penerima. Subjek yang menarik dapat menggugah minat, sementara yang buruk bisa membuat mereka mengabaikan email.
- Pengaruh Terhadap Pembukaan: Sekitar 47% penerima membuka email hanya berdasarkan subjeknya, sementara 69% melaporkan email sebagai spam hanya dari subjek. Ini menunjukkan pentingnya subjek yang menarik dan relevan.
- Memudahkan Prioritas: Subjek yang jelas membantu penerima memprioritaskan email. Mereka bisa cepat menilai pentingnya pesan dan memutuskan apakah perlu segera ditangani.
- Optimasi Mobile: Dengan banyaknya pengguna yang mengakses email lewat perangkat mobile, subjek harus singkat dan padat. Subjek yang terlalu panjang sering terpotong, menyulitkan penerima memahami isi email.
- Membangun Kepercayaan: Subjek yang baik membangun kepercayaan dan kredibilitas. Subjek harus mencerminkan isi email dengan akurat agar penerima merasa yakin untuk membukanya.
Format Subjek Email Lamaran Kerja
Saat kamu menulis subjek untuk email lamaran kerja, penting untuk mengikuti format yang jelas dan profesional. Berikut adalah komponen utama yang perlu kamu perhatikan beserta contohnya:
Komponen Subjek Email Lamaran Kerja
- Judul Pekerjaan: Gunakan judul pekerjaan persis seperti yang tertera di lowongan.
- ID Pekerjaan: Sertakan ID atau nomor referensi pekerjaan jika tersedia.
- Nama Kamu: Cantumkan nama lengkapmu agar mudah dikenali.
Format Standar Subjek Email
Kamu bisa menyusun subjek email dengan format berikut:
Subjek: Lamaran Pekerjaan – [Judul Pekerjaan] – [ID Pekerjaan] – [Nama Kamu]
Cara Mengisi Subjek Email Lamaran Kerja
Berikut adalah penjelasan yang lebih mendalam mengenai tips menulis subjek email lamaran kerja yang efektif:
1. Ikuti Instruksi
Sebelum mengirimkan email lamaran, sangat penting untuk memeriksa apakah perusahaan memberikan instruksi khusus mengenai format subjek email. Beberapa perusahaan mungkin memiliki format tertentu yang harus diikuti, seperti mencantumkan kode referensi atau nama posisi.
Mengikuti petunjuk ini tidak hanya menunjukkan bahwa kamu memperhatikan detail, tetapi juga mencerminkan sikap profesionalmu. Jika tidak ada instruksi yang jelas, gunakan format yang umum dan profesional.
2. Jaga Profesionalisme
Ketika menulis subjek email, hindari penggunaan bahasa yang terlalu santai atau informal. Subjek email adalah kesan pertama yang akan diterima oleh perekrut, jadi pastikan untuk menciptakan kesan yang baik. Selain itu, alamat email yang kamu gunakan juga harus mencerminkan profesionalisme.
Sebaiknya gunakan alamat email yang terdiri dari nama lengkapmu atau kombinasi nama dan angka yang mudah diingat, bukan nama panggilan atau istilah yang tidak formal.
3. Singkat dan Jelas
Usahakan agar subjek email tidak lebih dari 50 karakter. Subjek yang terlalu panjang sering kali terpotong, terutama saat dibuka di perangkat mobile.
Dengan menjaga subjek tetap singkat, kamu memastikan bahwa penerima dapat melihat keseluruhan isi subjek tanpa harus mengklik untuk melihat lebih lanjut. Subjek yang jelas dan ringkas juga memudahkan perekrut untuk segera memahami tujuan emailmu.
4. Tepat Sasaran
Hindari penggunaan frasa umum seperti “Lamaran Pekerjaan” atau “Tertarik dengan Perusahaan Anda”. Frasa-frasa ini terlalu umum dan tidak memberikan informasi spesifik tentang posisi yang kamu lamar. Sebaliknya, sebutkan nama posisi yang kamu lamar secara langsung dalam subjek.
Misalnya, “Lamaran untuk Posisi Marketing Manager – [Nama Kamu]”. Dengan cara ini, kamu memberikan informasi yang jelas dan langsung kepada perekrut tentang apa yang kamu tawarkan.
5. Gunakan Kata Kunci
Sertakan kata kunci yang relevan dari deskripsi pekerjaan dalam subjek emailmu. Ini sangat penting, terutama jika perusahaan menggunakan sistem pelacakan pelamar (ATS) untuk menyaring email dan lamaran.
Dengan menggunakan kata kunci yang tepat, kamu meningkatkan peluang emailmu untuk terdeteksi dan diperhatikan oleh sistem tersebut. Misalnya, jika deskripsi pekerjaan menyebutkan keterampilan tertentu, pastikan untuk mencantumkan keterampilan tersebut dalam subjek.
Contoh Subjek Email Lamaran Kerja
Berikut adalah contoh subjek email lamaran kerja yang sesuai dengan berbagai kategori:
1. Subjek Email Lamaran Kerja untuk Profesional Berpengalaman
- “John Doe – Lamaran untuk Posisi Senior Marketing Manager”
- “Maria Sari – Melamar Posisi Manajer Proyek Berpengalaman”
- “Andi Prasetyo – Lamaran untuk Posisi Senior Software Engineer”
- “Diana Putri – Aplikasi untuk Posisi Kepala Departemen Keuangan”
- “Rudi Hartono – Lamaran untuk Posisi Sales Director
2. Subjek Email Lamaran Kerja untuk Entry-Level
- “Lamaran untuk Posisi Marketing Assistant Entry-Level – Jane Smith”
- “Ahmad Rizky – Melamar Posisi Junior Graphic Designer”
- “Siti Nurhaliza – Lamaran untuk Posisi Staf Administrasi”
- “Budi Santoso – Aplikasi untuk Posisi Junior Data Analyst”
- “Lina Amelia – Lamaran untuk Posisi Customer Service Representative
3. Subjek Email Lamaran Kerja untuk Fresh Graduates
- “Lulusan Baru Mencari Posisi Junior Software Developer – Ahmad Rizky”
- “Dina Ayu – Lamaran untuk Posisi Marketing Intern”
- “Fajar Setiawan – Melamar Posisi Staf HR Entry-Level”
- “Nina Sari – Lamaran untuk Posisi Sales Associate – Lulusan Baru”
- “Rina Wulandari – Aplikasi untuk Posisi Magang Desain Grafis
4. Subjek Email Lamaran Kerja untuk Tanpa Posisi
- “Lamaran Kerja – [Nama Kamu]”
- “Permohonan Kerja – [Nama Kamu]”
- “Aplikasi Kerja – [Nama Kamu]”
- “Lamaran Umum – [Nama Kamu]”
- “Pencarian Kesempatan Kerja – [Nama Kamu]
5. Subjek Email Lamaran Kerja untuk Bahasa Indonesia
- “Lamaran Pekerjaan: Analis Keuangan – Ref#12345 – Budi Santoso”
- “Permohonan untuk Posisi Marketing Manager – Siti Rahmawati”
- “Lamaran untuk Posisi IT Support – Andi Kurniawan”
- “Aplikasi untuk Posisi Staf Akuntansi – Rina Lestari”
- “Lamaran Pekerjaan: Desainer Grafis – Ref#67890 – Dwi Prasetyo
6. Subjek Email Lamaran Kerja untuk Bahasa Inggris
- “Application for Financial Analyst Position – Ref#12345 – Sarah Johnson”
- “John Smith – Application for Senior Project Manager Role”
- “Emily Davis – Application for Marketing Coordinator Position”
- “Michael Brown – Application for Software Developer Position”
- “Jessica Lee – Application for HR Assistant Role
7. Subjek Email Lamaran Kerja Lengkap
- “Lamaran Pekerjaan – Marketing Manager – Job ID #22576 – John Doe”
- “Aplikasi untuk Posisi Senior Data Analyst – Ref#45678 – Maria Sari”
- “Lamaran untuk Posisi Kepala Produksi – Job ID #98765 – Rudi Hartono”
- “Permohonan untuk Posisi Manajer Sumber Daya Manusia – Ref#12345 – Andi Prasetyo”
- “Lamaran Pekerjaan – Staf IT – Job ID #54321 – Siti Nurhaliza
8. Subjek Email Lamaran Kerja Singkat
- “Lamaran: Posisi HR Coordinator – [Nama Kamu]”
- “Aplikasi: Marketing Assistant – [Nama Kamu]”
- “Lamaran: Junior Developer – [Nama Kamu]”
- “Permohonan: Staf Administrasi – [Nama Kamu]”
- “Lamaran: Desainer Grafis – [Nama Kamu]
9. Subjek Email Lamaran Kerja Menarik
- “Membawa Pengalaman dan Kreativitas: Lamaran untuk Posisi Desainer Grafis – [Nama Kamu]”
- “Inovasi dan Dedikasi: Lamaran untuk Posisi Marketing Manager – [Nama Kamu]”
- “Siap Berkontribusi: Lamaran untuk Posisi Software Engineer – [Nama Kamu]”
- “Pengalaman dan Keterampilan: Lamaran untuk Posisi Analis Data – [Nama Kamu]”
- “Antusiasme dan Keahlian: Lamaran untuk Posisi Customer Service – [Nama Kamu]
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam Pembuatan Email Lamaran Kerja
Saat kamu menyusun email lamaran kerja, menghindari kesalahan umum dapat meningkatkan peluangmu untuk memberikan kesan positif. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sebaiknya kamu hindari:
- Alamat Email Tidak Profesional: Gunakan alamat email yang sederhana dan profesional, seperti “namakamu@gmail.com“.
- Etika Email Buruk: Pastikan subjek jelas dan gunakan nada profesional. Hindari bahasa santai dan emoji.
- Mengalamatkan Kontak yang Salah: Periksa nama dan jabatan penerima untuk menghindari kesan ceroboh.
- Tidak Menyesuaikan Lamaran: Sesuaikan resume dan surat pengantar dengan deskripsi pekerjaan untuk menyoroti keterampilan yang relevan.
- Mengabaikan Surat Pengantar: Sertakan pengantar singkat dalam email untuk memberikan konteks pada lamaranmu.
- Kesalahan Tata Bahasa dan Typo: Periksa kembali email untuk menghindari kesalahan ejaan dan tata bahasa.
- Dokumen Tidak Terformat Baik: Pastikan resume dan surat pengantar terorganisir dan mudah dibaca.
- Informasi Tidak Relevan: Fokuskan lamaran pada pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar.
- Mengabaikan Instruksi Lamaran: Ikuti instruksi dalam lowongan pekerjaan dengan cermat.
- Kekosongan Riwayat Pekerjaan Tanpa Penjelasan: Jelaskan kekosongan dalam riwayat pekerjaan secara positif untuk menghindari kekhawatiran.
Jasa pembuatan Curriculum Vitae ATS Friendly Profesional
Apakah kamu seorang fresh graduate atau profesional yang ingin meningkatkan peluangmu dalam mendapatkan pekerjaan impian? Kami menawarkan jasa pembuatan Curriculum Vitae (CV) ATS-friendly yang dirancang khusus untuk membantu kamu menonjol di antara para pelamar lainnya.
Dengan pengalaman kami dalam menyusun CV yang efektif dan menarik, kami akan memastikan bahwa informasi penting tentang latar belakang pendidikan, keterampilan, dan pengalamanmu disajikan dengan cara yang mudah dibaca oleh sistem ATS.
Keunggulan Layanan Kami
- Desain Profesional: CV yang kami buat memiliki desain bersih dan profesional, sehingga mudah dibaca oleh perekrut dan sistem ATS.
- Penyesuaian Konten: Kami akan menyesuaikan konten CV sesuai dengan posisi yang kamu lamar, menyoroti keterampilan dan pengalaman yang paling relevan.
- Penggunaan Kata Kunci: Kami memastikan penggunaan kata kunci yang tepat agar CV kamu lebih mudah ditemukan oleh sistem ATS.
- Revisi Tanpa Batas: Kami memberikan revisi tanpa batas hingga kamu puas dengan hasil akhir CV kamu.
- Konsultasi Gratis: Dapatkan konsultasi gratis untuk mendiskusikan kebutuhan dan tujuan karirmu sebelum pembuatan CV.
Kami memahami betapa pentingnya kesan pertama, dan dengan CV yang profesional, kamu akan lebih siap untuk menarik perhatian perekrut. Kunjungi halaman layanan kami di Jasa Pembuatan dan Optimalisasi Curriculum Vitae atau hubungi kami langsung melalui WhatsApp di 082214560769 untuk konsultasi gratis!
Baca Juga:
Pertanyaan terkait Topik Email Lamaran Kerja
Berikut beberapa pertanyaan terkait topik email lamaran kerja, antaralain:
1. Apa yang Harus Ditulis di Subjek Email Lamaran Kerja?
Subjek email harus jelas menunjukkan tujuan, biasanya mencakup judul pekerjaan, nomor referensi, dan namamu. Contoh: “Lamaran untuk Posisi Marketing Manager – John Doe”.
2. Apakah Penting untuk Menyertakan Nama dalam Subjek Email?
Ya, menyertakan namamu membantu HR mengidentifikasi dan menemukan lamaranmu dengan mudah, serta memberikan sentuhan personal.
3. Bagaimana Cara Menarik Perhatian HRD Melalui Subjek Email?
Gunakan subjek yang singkat dan relevan, mencakup judul pekerjaan dan namamu. Sertakan kata kunci dari deskripsi pekerjaan untuk meningkatkan visibilitas.
4. Apa yang Harus Dihindari Saat Menulis Subjek Email?
Hindari frasa samar, bahasa santai, huruf kapital berlebihan, dan alamat email yang tidak profesional. Juga, jangan gunakan subjek yang panjang atau rumit.
5. Kapan Waktu Terbaik untuk Mengirim Email Lamaran Kerja?
Waktu terbaik adalah di awal minggu, seperti Senin atau Selasa pagi, agar lamaranmu menjadi salah satu yang pertama ditinjau setelah akhir pekan.
Penutup
Memahami cara mengisi subjek email lamaran kerja dengan benar sangat penting untuk meningkatkan peluangmu dalam mendapatkan perhatian perekrut. Dengan mengikuti tips yang telah dibahas, kamu dapat membuat subjek email yang menarik dan profesional.
Jangan ragu untuk menerapkan contoh-contoh yang telah kami berikan agar lamaranmu lebih menonjol. Jika kamu memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman, silakan tinggalkan komentar di bawah. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-temanmu yang juga sedang mencari pekerjaan!