ruminesia – Dalam dunia kerja yang kompetitif, menulis subjek mengirim CV lewat email dengan tepat sangatlah penting. Subjek email yang efektif dapat menarik perhatian perekrut dan meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan perhatian yang layak.
Dalam artikel ini, kamu akan belajar tentang elemen-elemen kunci yang harus ada dalam subjek email, kesalahan umum yang perlu dihindari, serta contoh subjek yang menarik.
Dengan memahami cara menulis subjek yang tepat, kamu akan lebih siap untuk membuat kesan pertama yang positif saat melamar pekerjaan.
Alasan Subjek Email Penting dalam Melamar Kerja
Subjek email yang kamu gunakan saat melamar pekerjaan sangat penting karena ini adalah kesan pertama bagi calon pemberi kerja. Subjek yang dirancang dengan baik dapat menarik perhatian manajer perekrutan dan menunjukkan profesionalisme.
Subjek yang jelas dan relevan meningkatkan peluang email kamu untuk dibuka; sekitar 47% manajer perekrutan memutuskan untuk membuka email hanya berdasarkan subjek.
Selain itu, subjek yang baik membantu lamaran kamu lebih mudah diperhatikan dan tidak tenggelam di antara banyaknya lamaran lainnya.
Jadi, berikan perhatian khusus pada subjek email saat mengirim lamaran pekerjaan, karena ini adalah langkah awal yang dapat membuat perbedaan besar dalam pencarian kerja kamu.
Elemen Subjek Email yang Efektif
Subjek email yang efektif sangat penting untuk memastikan pesan kamu dibuka dan dibaca. Ini adalah kesan pertama yang menentukan apakah email kamu diperhatikan atau diabaikan. Berikut adalah elemen-elemen kunci untuk subjek yang menarik:
- Kejelasan dan Singkat: Subjek harus jelas dan mencerminkan isi email dengan akurat. Panjang idealnya antara 40-50 karakter agar terlihat sepenuhnya di desktop dan mobile.
- Relevansi: Pastikan subjek relevan dengan penerima. Menambahkan nama atau detail lainnya dapat membuat pesan terasa lebih personal.
- Urgensi: Ciptakan rasa urgensi untuk mendorong penerima membuka email segera.
- Intrik: Mengajukan pertanyaan dalam subjek dapat membangkitkan minat dan rasa ingin tahu pembaca.
- Kata Aksi: Gunakan kata atau frasa aksi untuk menjelaskan apa yang bisa dicapai jika email dibuka.
- Angka dan Daftar: Menggunakan angka dan daftar dapat menarik perhatian dan memberikan kesan terstruktur.
Cara Menulis Subjek Mengirim CV Lewat Email yang Efektif
Untuk menulis subjek email yang efektif saat mengirim CV, kamu perlu menjaga agar subjek tersebut singkat, profesional, dan langsung. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
1. Jaga Singkat
Usahakan subjek tidak lebih dari 50 karakter agar seluruh subjek terlihat, terutama di perangkat mobile. Fokuskan pada detail terpenting di beberapa kata pertama.
2. Bersikap Langsung
Sampaikan tujuan email kamu dengan jelas. Jika kamu sedang menindaklanjuti lamaran pekerjaan atau wawancara, sebutkan itu secara langsung.
3. Sertakan Kata Kunci Relevan
Tambahkan kata kunci dari deskripsi pekerjaan untuk menyoroti relevansi lamaran kamu. Ini akan membantu manajer perekrutan memahami konteks email kamu.
4. Tetap Profesional
Gunakan alamat email yang profesional dan hindari bahasa yang terlalu santai. Ini akan memberikan kesan yang baik kepada penerima.
Contoh Subjek Email untuk Mengirim CV Lewat Email
Berikut beberapa cara subjek email untuk mengirim cv lewat email, antaralain:
- “Akuntan Mencari Posisi yang Memerlukan Pengetahuan GAAP – Jane Smith”
- “Lamaran Pekerjaan, Joe Smith Melamar Posisi Akuntan, Houston”
- “Pertanyaan Pekerjaan – John Smith, 10+ Tahun Pengalaman di IT”
- “John Smith, Google Creative Certified, Menanyakan tentang Posisi Pemasaran”
Kesalahan Umum dalam Menulis Subjek Email
Saat menulis subjek email, ada beberapa kesalahan umum yang perlu kamu hindari agar pesanmu lebih efektif. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi:
- Tidak Menciptakan Rasa Urgensi: Subjek yang tidak menciptakan rasa urgensi membuat penerima merasa tidak perlu segera membuka email kamu.
- Terlalu Panjang: Subjek yang panjang sulit dibaca, terutama di perangkat mobile. Usahakan agar subjek tetap singkat dan padat.
- Tidak Memperhatikan Personalisasi: Mengabaikan personalisasi dapat membuat email terasa kurang relevan. Tambahkan nama penerima atau detail spesifik untuk meningkatkan keterlibatan.
- Tidak Mengoptimalkan untuk Perangkat Mobile: Pastikan subjek email kamu terlihat baik di semua perangkat, terutama di smartphone.
- Terlalu Umum: Subjek yang terlalu umum tidak memberikan informasi yang cukup tentang tujuan email. Pastikan subjek jelas dan langsung.
- Menghindari Permintaan Waktu: Hindari subjek yang meminta waktu penerima, terutama dalam email yang tidak dikenal, karena ini bisa membuat penerima merasa terbebani.
- Menggunakan Clickbait: Jangan menggunakan taktik clickbait yang menipu penerima untuk membuka email. Ini dapat merusak kepercayaan.
- Menggunakan Huruf Kapital Semua: Menggunakan huruf kapital di seluruh subjek terkesan seperti berteriak. Gunakan huruf kapital hanya di awal kata yang penting.
- Terlalu Banyak Kata: Hindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu agar subjek tetap ringkas dan jelas.
- Menyertakan Nama Organisasi: Karena kolom “Dari” sudah menunjukkan pengirim, lebih baik gunakan subjek untuk menyatakan tujuan email.
- Konten yang Menyesatkan: Pastikan subjek mencerminkan isi email dengan jujur untuk menjaga kredibilitas.
- Subjek Satu Kata: Menggunakan subjek satu kata terkesan malas dan tidak menarik perhatian.
- Tidak Menulis Subjek: Membiarkan kolom subjek kosong dapat membuat email kamu diabaikan atau dihapus.
- Penggunaan “RE” dan “FW” yang Berlebihan: Hapus “RE” dan “FW” yang tidak perlu untuk memberikan ruang bagi informasi yang lebih berguna.
Jasa pembuatan Curriculum Vitae ATS Friendly Profesional
Apakah kamu seorang fresh graduate atau profesional yang ingin meningkatkan peluangmu dalam mendapatkan pekerjaan impian? Kami menawarkan jasa pembuatan Curriculum Vitae (CV) ATS-friendly yang dirancang khusus untuk membantu kamu menonjol di antara para pelamar lainnya.
Dengan pengalaman kami dalam menyusun CV yang efektif dan menarik, kami akan memastikan bahwa informasi penting tentang latar belakang pendidikan, keterampilan, dan pengalamanmu disajikan dengan cara yang mudah dibaca oleh sistem ATS.
Keunggulan Layanan Kami
- Desain Profesional: CV yang kami buat memiliki desain bersih dan profesional, sehingga mudah dibaca oleh perekrut dan sistem ATS.
- Penyesuaian Konten: Kami akan menyesuaikan konten CV sesuai dengan posisi yang kamu lamar, menyoroti keterampilan dan pengalaman yang paling relevan.
- Penggunaan Kata Kunci: Kami memastikan penggunaan kata kunci yang tepat agar CV kamu lebih mudah ditemukan oleh sistem ATS.
- Revisi Tanpa Batas: Kami memberikan revisi tanpa batas hingga kamu puas dengan hasil akhir CV kamu.
- Konsultasi Gratis: Dapatkan konsultasi gratis untuk mendiskusikan kebutuhan dan tujuan karirmu sebelum pembuatan CV.
Kami memahami betapa pentingnya kesan pertama, dan dengan CV yang profesional, kamu akan lebih siap untuk menarik perhatian perekrut. Kunjungi halaman layanan kami di Jasa Pembuatan dan Optimalisasi Curriculum Vitae atau hubungi kami langsung melalui WhatsApp di 082214560769 untuk konsultasi gratis!
Baca Juga:
Pertanyaan yang Sering Diajukan Curriculum Vitae
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang CV:
1. Apa yang Harus Disertakan dalam CV?
- Informasi Kontak Sertakan nama, nomor telepon, alamat email, dan alamat tempat tinggal kamu. Informasi kontak dari institusi atau tempat kerja saat ini juga bisa ditambahkan.
- Pendidikan Cantumkan gelar yang telah diperoleh atau sedang dalam proses, nama institusi, dan tahun kelulusan. Jika ada, kamu juga bisa menyertakan judul disertasi atau tesis.
- Pengalaman Masukkan riwayat pekerjaan, magang, keterlibatan di kampus, dan pengalaman sukarela.
- Proyek Penelitian/Akademik Rincikan proyek penelitian yang telah kamu lakukan, termasuk makalah konferensi dan publikasi.
- Keterampilan dan Keahlian Sebutkan keterampilan teknis yang kamu miliki.
- Penghargaan dan Penghormatan Daftar hibah, penghargaan, dan prestasi yang telah kamu raih.
- Publikasi dan Presentasi Sertakan artikel, buku, dan presentasi yang telah kamu sampaikan di konferensi.
- Bagian Lain Tergantung pada posisi yang dilamar, kamu bisa menambahkan bagian untuk publikasi, disertasi, konferensi, penghargaan, sertifikasi, hibah, penelitian, dan afiliasi profesional. Kamu juga bisa menambahkan minat, lisensi, kegiatan ekstrakurikuler, dan referensi.
2. Kapan Harus Menggunakan CV?
CV biasanya diminta sebagai pengganti resume ketika melamar posisi di bidang akademik (pengajaran dan penelitian) atau di industri (departemen penelitian). CV digunakan saat melamar posisi akademik (dosen), posisi penelitian, peluang penelitian postdoctoral, hibah, dan beasiswa.
3. Apa Perbedaan Antara CV dan Resume?
Di Amerika Utara, CV digunakan khusus untuk melamar program pascasarjana dan peran di dunia akademis, sedangkan di Eropa dan Inggris, istilah “CV” bisa merujuk pada baik resume maupun CV akademik.
CV adalah dokumen yang lebih panjang yang menyajikan ringkasan mendetail tentang kredensial dan pencapaian kamu, terutama dari sudut pandang akademis. CV biasanya lebih panjang daripada resume.
4. Berapa Panjang CV yang Ideal?
Panjang CV yang umum adalah 2-3 halaman, dengan halaman tambahan yang menyoroti kesuksesan karir dan akademik kamu.
5. Bagaimana Cara Memformat CV?
Organisasi atau tata letak CV kamu sebaiknya mencerminkan pengalaman dalam urutan kronologis terbalik, dengan pengalaman terbaru ditampilkan terlebih dahulu. Pastikan informasi penting ada di beberapa halaman pertama dan CV kamu jelas serta ringkas.
Penutup
Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa subjek mengirim CV lewat email dapat memengaruhi peluang kamu untuk diperhatikan oleh perekrut. Dengan mengikuti panduan yang telah dibahas, kamu dapat meningkatkan efektivitas subjek email dan membuat kesan yang baik.
Jangan ragu untuk menerapkan tips ini dalam lamaran kamu selanjutnya. Jika kamu memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman, silakan tinggalkan komentar di bawah. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman yang juga sedang mencari pekerjaan!