ruminesia – Menguasai cara mengirimkan surat lamaran kerja dengan tepat bisa menjadi langkah awal yang menentukan kesuksesanmu mendapatkan pekerjaan impian.
Di era digital maupun offline, memahami etika pengiriman, format yang benar, serta media yang digunakan akan membuat lamaranmu lebih menonjol di mata HRD.
Artikel ini akan membantumu memahami langkah-langkah praktis dan profesional dalam mengirim surat lamaran, baik melalui email, portal kerja, maupun langsung ke perusahaan. Di bagian selanjutnya, kamu akan menemukan panduan lengkap yang bisa langsung kamu terapkan.
Mengapa Mengetahui Cara Mengirimkan Surat Lamaran Kerja Itu Penting?
Mengetahui cara yang benar dalam mengirim surat lamaran kerja bisa memberi kamu keunggulan saat melamar pekerjaan. Berikut alasan mengapa hal ini penting:
- Memberi Kesan Pertama yang Baik: Surat lamaran adalah kontak pertama kamu dengan perusahaan. Jika dikirim dengan benar, kamu akan tampak profesional, teliti, dan serius terhadap posisi yang dilamar.
- Meningkatkan Peluang Dilirik HRD: Perekrut sering menerima banyak lamaran. Surat lamaran yang rapi, sesuai format, dan dikirim dengan etika yang benar bisa membuat kamu lebih menonjol dibanding pelamar lain.
- Menunjukkan Kamu Kandidat yang Tepat: Dengan surat lamaran, kamu bisa menyoroti pengalaman dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sekaligus menunjukkan bahwa kamu cocok dengan budaya mereka.
- Mencerminkan Sikap Profesional: Mengirim surat ke alamat, subjek, dan orang yang tepat menunjukkan bahwa kamu memahami etika kerja dan cara berkomunikasi secara profesional.
- Menghindari Lamaran Terabaikan: Mengikuti instruksi pengiriman secara tepat mengurangi risiko suratmu tidak sampai ke pihak HR atau bahkan diabaikan karena kesalahan teknis.
- Melatih Kepercayaan Diri dan Komunikasi Bisnis: Dengan memahami cara menulis dan mengirim surat lamaran, kamu membangun kemampuan komunikasi profesional yang berguna di berbagai situasi kerja lainnya.
Etika Saat Mengirimkan Surat Lamaran Kerja
Ketika kamu menulis cara mengirimkan surat lamaran kerja, ada beberapa etika penting yang sebaiknya diperhatikan agar terlihat profesional di mata HRD.
- Gunakan Salam Pembuka Formal: Sebut nama perekrut jika tahu, misalnya “Yth. Bapak Andi.” Jika tidak, gunakan sapaan sopan seperti “Kepada HRD.” Hindari salam santai agar tidak terkesan kurang serius.
- Personalisasi Isi Surat: Sesuaikan isi dengan posisi dan perusahaan yang dilamar. Sebut sumber lowongan dan alasan ketertarikanmu. Personalisasi memberi kesan kamu melamar dengan tujuan jelas, bukan massal.
- Tulis dengan Jelas dan Ringkas: Kenalkan diri singkat, sorot pengalaman relevan, lalu tunjukkan kontribusi yang bisa kamu berikan. Hindari cerita panjang agar isi surat tetap fokus dan mudah dipahami.
- Gunakan Nada Profesional: Pakai bahasa formal, sopan, dan positif. Hindari slang, singkatan berlebihan, atau komentar negatif. Nada profesional mencerminkan sikap dewasa dan kesiapan bekerja.
- Lampirkan Dokumen dengan Nama Jelas: Simpan CV dan dokumen pendukung dalam PDF dengan nama file rapi, misalnya “NamaLengkap_CV.pdf.” Hindari nama file aneh seperti “cvfixbaru.doc.”
- Periksa Kembali dengan Teliti: Proofread untuk menghindari salah ejaan, tanda baca, atau tata bahasa. Surat yang bebas kesalahan menunjukkan perhatian detail dan profesionalitasmu.
- Cantumkan Kontak yang Mudah Dihubungi: Sertakan nomor aktif dan email profesional berbasis nama asli. Pastikan bisa dihubungi setelah melamar agar perekrut mudah mengontakmu.
- Tutup dengan Kalimat Penutup Sopan: Akhiri dengan ucapan terima kasih dan penutup formal seperti “Hormat saya,” disertai nama lengkap. Tambahkan tanda tangan digital bila perlu.
- Ikuti Instruksi Pengiriman: Patuh pada format yang diminta perusahaan, misalnya subjek email tertentu atau alamat khusus. Hindari mengirim lewat platform informal bila tidak diminta.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, surat lamaran kerja kamu akan lebih rapi, sopan, dan meningkatkan peluang dipertimbangkan HRD.
Contoh Surat Lamaran Kerja
Berikut adalah kumpulan contoh surat lamaran kerja untuk berbagai industri dan posisi berbeda. Setiap contoh diawali pengantar singkat agar mudah dipahami konteksnya.
1. Surat Lamaran Kerja Administrasi Perkantoran
Posisi administrasi biasanya menuntut ketelitian, kemampuan mengelola dokumen, dan komunikasi baik.
“Yth. HRD [Nama Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya bermaksud melamar posisi Administrasi Perkantoran di [Nama Perusahaan]. Saya memiliki pengalaman mengelola arsip, membuat laporan rutin, serta terbiasa menggunakan Microsoft Office. Saya yakin keterampilan ini dapat mendukung kelancaran operasional administrasi perusahaan.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]”
2. Surat Lamaran Kerja Marketing Executive
Marketing membutuhkan kreativitas, komunikasi, serta kemampuan membangun strategi promosi.
“Yth. Tim Rekrutmen [Nama Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya mengajukan lamaran untuk posisi Marketing Executive. Dengan pengalaman membuat kampanye digital dan analisis pasar, saya percaya bisa membantu meningkatkan brand awareness serta mendukung target penjualan perusahaan.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]”
3. Surat Lamaran Kerja Customer Service
Layanan pelanggan membutuhkan kesabaran, komunikasi jelas, dan empati.
“Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya berminat mengisi posisi Customer Service di [Nama Perusahaan]. Saya terbiasa menangani keluhan pelanggan dengan ramah, memberikan solusi cepat, serta menjaga kepuasan klien.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]”
4. Surat Lamaran Kerja Guru
Posisi guru menekankan kompetensi akademik dan kemampuan membimbing siswa.
“Yth. Kepala Sekolah [Nama Sekolah]
Dengan hormat,
Saya melamar posisi Guru Bahasa Indonesia di [Nama Sekolah]. Dengan pengalaman mengajar lebih dari tiga tahun dan pendekatan pembelajaran interaktif, saya berkomitmen menciptakan suasana kelas yang inspiratif.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]”
5. Surat Lamaran Kerja Akuntan
Bidang akuntansi menuntut ketelitian, integritas, dan pemahaman keuangan.
“Yth. Tim HRD [Nama Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya mengajukan lamaran sebagai Akuntan di [Nama Perusahaan]. Saya memiliki pengalaman membuat laporan keuangan, mengelola anggaran, serta terbiasa menggunakan software akuntansi modern.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]”
6. Surat Lamaran Kerja Desainer Grafis
Desain grafis mengutamakan kreativitas, portofolio visual, dan penguasaan software.
“Yth. HRD [Nama Perusahaan Kreatif]
Dengan hormat,
Saya bermaksud melamar posisi Desainer Grafis. Saya berpengalaman membuat konten visual untuk media sosial, iklan digital, serta memiliki portofolio yang relevan dengan kebutuhan industri kreatif.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]”
7. Surat Lamaran Kerja IT Support
Bidang IT Support membutuhkan keterampilan teknis dan troubleshooting.
“Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya mengajukan lamaran untuk posisi IT Support. Saya berpengalaman mengelola jaringan komputer, membantu instalasi perangkat lunak, serta menangani permasalahan teknis harian di lingkungan kerja.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]”
8. Surat Lamaran Kerja Barista
Barista perlu keterampilan menyajikan kopi, hospitality, dan komunikasi dengan pelanggan.
“Yth. Manajer [Nama Kafe]
Dengan hormat,
Saya ingin melamar sebagai Barista di [Nama Kafe]. Saya berpengalaman membuat berbagai jenis kopi, menjaga kebersihan area kerja, serta memberikan pelayanan ramah kepada pelanggan.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]”
9. Surat Lamaran Kerja Content Writer
Content writer harus memiliki kemampuan menulis kreatif, SEO, dan riset.
“Yth. HRD [Nama Perusahaan Media]
Dengan hormat,
Saya melamar posisi Content Writer di [Nama Perusahaan]. Saya terbiasa menulis artikel SEO-friendly, melakukan riset topik mendalam, serta mengelola konten blog untuk meningkatkan trafik website
Hormat saya,
[Nama Lengkap]”
10. Surat Lamaran Kerja Perawat
Profesi perawat menuntut empati, tanggung jawab, dan keterampilan medis.
“Yth. Direktur RS [Nama Rumah Sakit]
Dengan hormat,
Saya mengajukan lamaran untuk posisi Perawat di [Nama Rumah Sakit]. Saya berpengalaman merawat pasien, mendampingi dokter, serta memahami prosedur medis dasar untuk mendukung layanan kesehatan.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]”
Cara Mengirimkan Surat Lamaran Kerja Secara Umum
Mengirim surat lamaran kerja bukan hanya soal mengirim dokumen ke perusahaan, tapi juga tentang bagaimana kamu memperkenalkan diri secara profesional dan menarik perhatian perekrut sejak awal. Di bawah ini, kamu akan menemukan langkah-langkah praktis dan terstruktur yang bisa membantumu mengirim lamaran kerja secara efektif dan profesional.
1. Siapkan Dokumen Lamaran Kerja dengan Baik
Langkah pertama dalam cara mengirimkan surat lamaran kerja adalah memastikan semua dokumenmu sudah lengkap dan terkini. Perbarui CV agar sesuai dengan posisi yang kamu lamar—masukkan pengalaman terbaru, pencapaian relevan, dan keterampilan utama.
Setelah itu, buat surat lamaran kerja yang ditujukan langsung ke HRD atau nama perekrut jika tersedia. Jelaskan secara singkat kenapa kamu cocok dengan posisi tersebut dan tunjukkan ketertarikanmu terhadap perusahaan.
2. Pilih Metode Pengiriman yang Tepat
Saat ini, cara paling umum untuk mengirim surat lamaran adalah melalui email. Pastikan kamu mengirimkannya ke alamat email yang benar sesuai dengan info lowongan. Beberapa perusahaan juga menyediakan portal lamaran online, jadi kamu cukup mengisi formulir dan mengunggah dokumen di sana. Untuk posisi formal atau instansi tertentu, kamu juga bisa mengirim lamaran lewat pos fisik dengan amplop dan kertas berkualitas.
3. Gunakan Format dan Subjek yang Jelas
Jika kamu mengirim lewat email, gunakan subjek yang profesional dan mudah dikenali, seperti: “Lamaran Marketing Manager – [Nama Kamu]”. Untuk unggahan di portal online, ikuti format file yang diminta, umumnya PDF atau DOCX.
Jika kamu mengirim lamaran lewat pos, tulis alamat tujuan dengan lengkap dan formal di bagian depan amplop, lalu sertakan semua dokumen di dalamnya.
4. Patuhi Instruksi Pengiriman dengan Teliti
Dalam proses mengirim surat lamaran kerja, detail sangat penting. Baca kembali pengumuman lowongan—apakah ada tenggat waktu, format file khusus, atau penamaan file tertentu? Pastikan kamu tidak melewatkan instruksi penting. Dokumen yang tidak lengkap atau salah format bisa langsung dieliminasi oleh sistem perekrutan otomatis.
5. Terapkan Etika Komunikasi Profesional
Tulis surat lamaran dengan sapaan yang sopan seperti “Yth. Bapak/Ibu HRD”. Gunakan bahasa yang lugas, profesional, dan langsung pada intinya. Akhiri suratmu dengan penutup yang menghormati seperti “Hormat saya” atau “Salam hormat”, lalu tuliskan namamu secara lengkap.
6. Cek dan Koreksi Sebelum Mengirim
Sebelum kamu menekan tombol kirim, luangkan waktu untuk memeriksa kembali seluruh isi surat dan CV. Cek apakah ada kesalahan ketik, grammar, atau dokumen yang belum terlampir. Lamaran yang rapi dan bebas kesalahan menunjukkan bahwa kamu serius dan teliti.
7. (Opsional) Minta Konfirmasi Penerimaan
Jika kamu mengirim surat lewat email, tidak ada salahnya menambahkan kalimat penutup yang sopan seperti, “Mohon konfirmasi apabila lamaran ini telah diterima.” Ini menunjukkan inisiatif dan kejelasan dalam komunikasi tanpa terkesan memaksa.
Cara Mengirimkan Surat Lamaran Kerja Online
Mengirim surat lamaran kerja secara online kini menjadi standar dalam dunia profesional. Kamu perlu menyesuaikan cara pengiriman sesuai dengan platform yang digunakan perusahaan agar lamaranmu terlihat rapi, profesional, dan sampai ke tujuan dengan benar. Berikut adalah tiga cara yang paling umum digunakan:
1. Cara Mengirimkan Surat Lamaran Kerja lewat Email
Mengirim lamaran kerja lewat email adalah cara yang paling umum digunakan oleh pencari kerja. Berikut langkah-langkah yang perlu kamu ikuti:
- Gunakan alamat email profesional, hindari nama-nama yang terkesan informal.
- Tulis subjek email dengan jelas, sesuai instruksi dari perusahaan, misalnya: “Lamaran – Graphic Designer – [Nama Kamu]”.
- Tulis isi email yang ringkas, cukup sampaikan maksud pengiriman dan highlight singkat tentang dirimu.
- Lampirkan dokumen penting, seperti surat lamaran, CV, dan portofolio dalam format PDF.
- Periksa kembali semua lampiran dan ejaan sebelum dikirim untuk menghindari kesalahan.
- Klik kirim hanya setelah kamu yakin semuanya sudah benar dan profesional.
Cara Mengisi Subjek Email Lamaran Kerja
Berikut beberapa langkah cara mengisi subjek email lamaran kerja, antaralain:
- Ikuti Instruksi: Selalu cek apakah perusahaan memberikan format khusus untuk subjek email. Jika ada, ikuti secara tepat.
- Tunjukkan Profesionalisme: Gunakan bahasa formal dalam subjek dan pastikan alamat email-mu juga terlihat profesional.
- Buat Singkat & Jelas: Usahakan subjek tidak lebih dari 50 karakter agar mudah terbaca di semua perangkat.
- Spesifik pada Posisi: Cantumkan langsung posisi yang kamu lamar, misalnya: “Lamaran Graphic Designer – [Namamu]”.
- Gunakan Kata Kunci Relevan: Masukkan kata dari deskripsi pekerjaan agar lebih mudah terdeteksi sistem ATS perusahaan.
Contoh Format Pengiriman Surat Lamaran via Email
Berikut contoh format pengiriman surat lamaran kerja via email yang bisa kamu jadikan referensi. Mengirim surat lamaran lewat email memang praktis, tetapi kamu tetap harus memperhatikan struktur penulisan dan etika komunikasi yang profesional agar menarik perhatian HRD. Format di bawah ini dirancang agar terlihat rapi, sopan, dan mudah dipahami.
To: hrd@namaperusahaan.com
Subject: Lamaran Pekerjaan – Marketing Executive – [Nama Kamu]Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan],
Saya [Nama Lengkap], bermaksud mengajukan lamaran kerja untuk posisi Marketing Executive di [Nama Perusahaan], sebagaimana informasi lowongan yang saya peroleh melalui [sumber informasi, misalnya: situs resmi perusahaan/JobStreet/LinkedIn].
Saya adalah lulusan [Nama Universitas], jurusan [Nama Jurusan], dengan pengalaman kerja selama [jumlah tahun] tahun di bidang pemasaran digital. Saya percaya latar belakang pendidikan dan pengalaman saya dapat memberikan kontribusi positif bagi tim marketing di perusahaan Bapak/Ibu.
Bersama email ini, saya lampirkan beberapa dokumen pendukung, antara lain:
– Surat Lamaran Kerja (PDF)
– Curriculum Vitae (CV)
– Ijazah dan Transkrip Nilai
– Sertifikat Pendukung (jika ada)Saya sangat berharap bisa diberikan kesempatan untuk mengikuti proses seleksi lebih lanjut. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
[Nomor HP Aktif]
[Alamat Email Profesional]
[LinkedIn (jika ada)]
2. Cara Mengirimkan Surat Lamaran Kerja di Formulir Online di Website Perusahaan
Beberapa perusahaan menyediakan formulir langsung di situs resmi mereka. Agar proses pengisian berjalan lancar, lakukan hal berikut:
- Buka halaman karier perusahaan dan cari lowongan yang sesuai.
- Siapkan dokumen terlebih dahulu, seperti CV, surat lamaran, portofolio, atau sertifikat.
- Isi formulir dengan lengkap, sesuai data dirimu dan pengalaman yang diminta.
- Unggah dokumen sesuai format dan ukuran yang ditentukan, biasanya PDF atau DOCX.
- Periksa kembali seluruh isian, mulai dari nama, kontak, hingga dokumen yang terlampir.
- Klik tombol “Kirim” hanya jika kamu sudah yakin semua data benar dan rapi.
3. Cara Mengirimkan Surat Lamaran Kerja lewat Job Portal
Job portal seperti JobStreet, Kalibrr, atau LinkedIn sangat populer untuk mencari dan melamar pekerjaan. Berikut tips penggunaannya:
- Buat dan lengkapi profil dengan data profesional, termasuk pengalaman kerja, pendidikan, dan skill.
- Gunakan foto profil yang formal, karena ini mencerminkan keseriusan kamu sebagai pelamar.
- Cari lowongan sesuai minat dan keahlian, lalu baca deskripsi dengan teliti.
- Klik tombol “Lamar” atau “Apply”, lalu ikuti instruksi lanjutan dari sistem.
- Unggah surat lamaran atau isi kolom yang tersedia, jika job portal menyediakan fitur tersebut.
- Periksa status lamaran secara berkala dan aktifkan notifikasi agar tidak tertinggal info penting.
Cara Mengirimkan Surat Lamaran Kerja Offline
Berikut panduan praktis dan profesional mengenai cara mengirimkan surat lamaran kerja secara offline. Simak langkah-langkah berikut agar lamaranmu tetap terlihat rapi, sopan, dan profesional:
- Siapkan Dokumen Lamaran: Cetak surat lamaran dan CV di kertas berkualitas, lalu pastikan semua dokumen bebas dari kesalahan penulisan. Sertakan dokumen tambahan seperti sertifikat jika diminta, dan susun dengan rapi agar terlihat profesional.
- Gunakan Format Surat Resmi: Tulis surat lamaran dengan format bisnis formal dan bahasa sopan. Cantumkan nama penerima, jabatan, serta tujuan pengiriman surat dengan jelas untuk menunjukkan keseriusan kamu.
- Kemas Secara Profesional: Masukkan dokumen ke dalam amplop bersih dan tidak terlipat. Bila perlu, gunakan map atau folder agar dokumen tetap rapi dan terlindungi saat diserahkan.
- Tulis Alamat dengan Benar: Pastikan nama penerima, alamat perusahaan, serta alamat pengirim ditulis lengkap dan jelas di amplop. Gunakan tulisan yang rapi agar tidak menimbulkan kebingungan saat pengiriman.
- Pilih Metode Pengiriman: Kamu bisa mengirim lamaran melalui pos atau menyerahkannya langsung. Jika lewat pos, gunakan layanan kilat atau tercatat. Jika diantar langsung, datanglah dengan pakaian rapi dan sampaikan tujuanmu dengan sopan.
- Ikuti Petunjuk Pengiriman: Selalu baca dan patuhi instruksi pada lowongan kerja, termasuk batas waktu, format file, dan metode pengiriman. Ini menunjukkan bahwa kamu teliti dan menghargai proses perekrutan.
- Opsional: Minta Bukti Penerimaan: Jika mengantar langsung, kamu bisa sopan meminta bukti terima atau kartu nama penerima sebagai catatan. Ini berguna jika kamu ingin melakukan follow-up nantinya.
Tips Mengirim Surat Lamaran Kerja
Menulis cara mengirimkan surat lamaran kerja perlu rapi dan profesional agar HRD memberi perhatian. Berikut poin-poin penting yang bisa kamu terapkan.
- Lakukan Riset Perusahaan dan Pekerjaan: Cari tahu budaya, visi, dan kebutuhan perusahaan. Sesuaikan isi surat dengan posisi agar lebih relevan.
- Gunakan Format Penulisan Profesional: Tulis identitas, tanggal, nama penerima, isi, dan penutup dengan tata bahasa formal. Simpan sebagai PDF agar rapi.
- Sapa dengan Tepat: Gunakan nama perekrut bila tahu, atau sapaan umum sopan seperti “Kepada HRD.” Hindari salam santai yang kurang profesional.
- Mulai dengan Pembukaan yang Kuat: Sebutkan posisi, sumber lowongan, dan alasan singkat melamar. Tunjukkan antusiasme tanpa bertele-tele.
- Sorot Kualifikasi yang Relevan: Jelaskan pengalaman dan keterampilan sesuai posisi. Gunakan contoh konkret agar nilai tambahmu jelas.
- Personalisasi Isi Surat: Hindari surat generik. Sebut nama perusahaan dan alasanmu ingin bergabung agar terlihat lebih serius.
- Tetap Singkat dan Padat: Batasi satu halaman. Gunakan kalimat jelas, langsung ke inti, dan hindari detail tidak perlu.
- Gunakan Bahasa yang Rapi dan Terbaca: Periksa grammar, ejaan, dan tanda baca. Proofread agar surat bebas dari kesalahan.
- Cantumkan Informasi Kontak Lengkap: Tulis nomor aktif dan email profesional. Pastikan mudah dihubungi untuk tahap berikutnya.
- Akhiri dengan Penutup yang Sopan: Ucapkan terima kasih, tunjukkan harapan untuk wawancara, dan gunakan penutup formal.
Dengan mengikuti poin-poin ini, surat lamaran kerja kamu akan terlihat lebih profesional, ringkas, dan berpeluang menarik perhatian HRD.
Cara Follow Up Setelah Kirim Surat Lamaran Kerja
Setelah mengirimkan surat lamaran kerja, kamu tidak boleh hanya menunggu tanpa kepastian. Melakukan follow-up dengan cara yang sopan bisa menunjukkan keseriusan dan profesionalismemu sebagai kandidat. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
- Tunggu Waktu yang Tepat: Tunggu sekitar 7–14 hari setelah pengiriman lamaran sebelum mengirim pesan tindak lanjut. Jika kamu baru saja menjalani wawancara, waktu tunggu 3–5 hari sudah cukup.
- Cari Kontak yang Tepat: Usahakan untuk menghubungi langsung pihak yang bertanggung jawab, seperti HRD atau manajer perekrutan. Jika tidak tercantum di lowongan, kamu bisa mencarinya di situs resmi perusahaan atau LinkedIn.
- Pilih Metode yang Profesional: Email adalah cara terbaik untuk melakukan follow-up karena lebih sopan dan tidak mengganggu. Hindari datang langsung tanpa janji atau menelepon jika tidak diminta.
- Tulis Email Tindak Lanjut dengan Sopan dan Singkat. Pastikan emailmu mencakup:
- Subjek yang jelas, misalnya: “Follow-Up Lamaran – [Posisi] – [Nama Kamu]”
- Pengingat singkat tentang posisi dan waktu kamu melamar
- Pernyataan ketertarikan terhadap posisi dan perusahaan
- Sorotan singkat tentang keahlian utama kamu yang relevan
- Pertanyaan sopan seputar status lamaran atau tahapan berikutnya
- Informasi kontak yang mudah dihubungi
- Ucapan terima kasih atas waktu dan perhatiannya
Dengan melakukan follow-up secara tepat dan profesional, kamu menunjukkan bahwa kamu benar-benar serius terhadap posisi yang kamu lamar—dan ini bisa membuatmu lebih menonjol di antara kandidat lainnya.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Mengirimkan Surat Lamaran
Mengirim surat lamaran kerja adalah langkah penting yang bisa menentukan apakah kamu lanjut ke tahap berikutnya atau tidak. Untuk itu, kamu perlu memastikan surat lamaranmu bebas dari kesalahan mendasar. Berikut beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dan sebaiknya kamu hindari:
- Tidak Mengikuti Instruksi dari Pemberi Kerja: Mengabaikan petunjuk yang diminta, seperti format file, batas waktu pengiriman, atau dokumen pendukung, bisa langsung membuat lamaranmu gugur sejak awal.
- Menggunakan Template yang Terlalu Umum: Mengirim surat lamaran yang sama ke banyak perusahaan tanpa menyesuaikan isinya menunjukkan kurangnya usaha dan minat pada posisi yang kamu lamar.
- Salah Menyapa atau Tidak Menyebut Nama Penerima: Menggunakan sapaan generik seperti “Kepada yang Terhormat” tanpa mencari tahu siapa rekruter atau kepala bagian HR bisa memberi kesan kamu kurang riset.
- Format dan Tata Letak yang Tidak Rapi: Struktur surat yang berantakan, font yang tidak konsisten, dan paragraf panjang tanpa jeda akan membuat suratmu sulit dibaca dan tidak profesional.
- Banyak Kesalahan Ketik dan Tata Bahasa: Surat lamaran yang dipenuhi kesalahan ejaan atau tata bahasa menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail, yang bisa jadi nilai minus di mata rekruter.
- Hanya Mengulang Isi CV: Surat lamaran bukan tempat untuk menyalin ulang CV. Sebaiknya gunakan untuk menonjolkan motivasi dan menjelaskan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut.
- Terlalu Fokus pada Diri Sendiri: Jika kamu hanya membahas apa yang kamu inginkan tanpa menunjukkan bagaimana kamu bisa memberi nilai tambah bagi perusahaan, suratmu akan terasa egois.
- Kurang Penyesuaian dengan Perusahaan Tujuan: Tidak menyebutkan alasan kamu tertarik pada perusahaan tersebut atau tidak menyesuaikan isi surat dengan visi misi mereka membuat suratmu terasa generik.
- Memasukkan Informasi Tidak Relevan: Mencantumkan informasi pribadi yang tidak berkaitan atau membuat klaim berlebihan tanpa bukti hanya akan mengurangi kredibilitas suratmu.
- Mengabaikan Penutup yang Kuat: Surat yang berakhir tanpa ajakan tindak lanjut atau penutup yang sopan akan terasa menggantung dan tidak menunjukkan antusiasme.
- Menggunakan Alamat Email atau Subjek yang Tidak Profesional: Pastikan alamat emailmu terdengar profesional dan gunakan subjek email yang sesuai agar suratmu mudah dikenali oleh HRD.
- Tidak Menggunakan Kata Kunci dari Deskripsi Pekerjaan: Mengabaikan keyword penting dari lowongan kerja dapat membuat suratmu terlewat oleh sistem ATS (Applicant Tracking System) yang digunakan perusahaan.
Tingkatkan Kariermu dengan Paket Expert + Bonus Cover Letter!
Apakah kamu siap untuk melangkah lebih jauh dalam kariermu? Kami hadir untuk membantumu dengan layanan pembuatan dan optimasi Curriculum Vitae yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhanmu.
Keunggulan Layanan Kami
- Konsultasi Personal: Memahami tujuan karirmu untuk CV yang ATS Friendly.
- Fokus Prestasi: Menonjolkan prestasi dan keahlianmu.
- CV Sesuai Posisi: Disesuaikan dengan posisi yang kamu lamar.
- Layanan Cepat: Proses maksimal 1 x 24 jam.
Apa yang Kamu Dapatkan?
- CV Kreatif (Template Canva Premium) + ATS Friendly
- Optimalisasi ATS
- Translate Inggris (Grammar Fix)
- Revisi 3 Poin
- Revisi Unlimited: Jika ada kesalahan dari pihak kami.
- Proses Lebih Cepat (Maksimal 1 hari)
- Pengiriman file via Email
- 2 PDF CV Kreatif
- 2 PDF ATS
- 2 Word ATS *bisa diedit sendiri
- Template Cover Letter
Hubungi Kami Sekarang!
Untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi, hubungi tim AIO Berdaya melalui:
- Whatsapp: 0822 1456 0769
- Landing Page: Jasa Pembuatan dan Optimasi Curriculum Vitae ATS Friendly
- Checkout on Fastwork: Fastwork Portfolio
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kariermu dengan CV yang memukau!
Baca Juga:
Pertanyaan yang Sering Diajukan terkait Topik Surat Lamaran Kerja
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar surat lamaran kerja. Jika kamu sedang menyiapkan surat lamaran, daftar pertanyaan ini bisa membantumu memahami apa saja yang perlu dipersiapkan agar dokumenmu lebih meyakinkan dan sesuai dengan harapan HRD.
1. Apa saja isi surat lamaran kerja lengkap?
Isi surat lamaran kerja lengkap terdiri dari: pembuka (menyebutkan tujuan dan posisi yang dilamar), perkenalan singkat, ringkasan pengalaman kerja dan keahlian, alasan melamar, harapan untuk proses rekrutmen, serta penutup dengan ucapan terima kasih dan kontak yang bisa dihubungi.
2. Apa tujuan surat lamaran?
Tujuan surat lamaran adalah memperkenalkan diri kamu kepada perusahaan, menyampaikan niat untuk melamar posisi tertentu, dan menunjukkan bahwa kamu memiliki kualifikasi yang sesuai serta layak dipertimbangkan sebagai kandidat.
3. Apa perbedaan CV dan surat lamaran?
Perbedaan CV dan surat lamaran terletak pada isi dan fungsi. CV memuat data lengkap tentang pendidikan, pengalaman, dan keahlian. Sedangkan surat lamaran adalah dokumen pengantar yang menjelaskan mengapa kamu melamar dan kenapa kamu cocok untuk posisi tersebut.
4. Apa format contoh surat lamaran?
Format surat lamaran kerja biasanya mencakup:
- Header (data pelamar & penerima),
- Salam pembuka,
- Paragraf pembuka (posisi yang dilamar),
- Paragraf isi (pengalaman & kualifikasi),
- Penutup (ajakan untuk proses lebih lanjut),
- Salam penutup & tanda tangan.
5. Apa kalimat pembuka yang baik untuk lamaran pekerjaan?
Kalimat pembuka yang baik untuk lamaran kerja menyebutkan posisi yang kamu lamar dan sumber informasi lowongan. Contoh:
“Saya menulis surat ini untuk mengajukan lamaran sebagai Digital Marketing di PT Maju Jaya, seperti yang saya lihat di situs JobStreet.”
6. Apa yang harus dihindari dalam membuat surat lamaran kerja?
Hal yang perlu dihindari dalam surat lamaran kerja antara lain: penggunaan bahasa tidak formal, terlalu panjang atau bertele-tele, kesalahan ejaan, menyebutkan informasi yang tidak relevan, serta menggunakan format yang tidak rapi.
7. Apa saja bagian isi surat lamaran kerja?
Bagian surat lamaran kerja terdiri dari:
- Informasi pengirim dan penerima,
- Salam pembuka,
- Tujuan dan alasan melamar,
- Kualifikasi dan pengalaman,
- Harapan untuk wawancara,
- Salam penutup dan tanda tangan.
8. Apa saja isi yang terkandung dalam surat lamaran pekerjaan?
Isi surat lamaran pekerjaan mencakup: identitas pelamar, maksud melamar pekerjaan, latar belakang pendidikan atau pengalaman, keunggulan/keterampilan utama, dan penutup yang mengajak untuk proses lebih lanjut.
9. Apa contoh surat lamaran sederhana?
Contoh surat lamaran sederhana bisa seperti ini:
“Saya yang bertanda tangan di bawah ini, mengajukan lamaran untuk posisi Staff Administrasi di perusahaan Bapak/Ibu. Saya memiliki pengalaman 1 tahun di bidang tersebut. Saya siap mengikuti seleksi lebih lanjut. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.”
10. Apa etika dalam surat lamaran?
Etika dalam surat lamaran meliputi penggunaan bahasa yang sopan dan formal, tidak berlebihan dalam menyebut kelebihan diri, menyampaikan informasi yang jujur, dan menjaga struktur serta tata bahasa agar tetap profesional.
Jika kamu ingin versi surat lamaran kerja yang disesuaikan dengan posisi tertentu atau ingin menggunakan bahasa yang lebih spesifik, aku siap bantu buatkan.
Penutup
Sekarang kamu sudah memahami cara mengirimkan surat lamaran kerja dengan tepat, mulai dari memilih media yang sesuai hingga memastikan etika dan formatnya benar. Langkah-langkah ini bukan hanya meningkatkan peluangmu dilirik oleh HRD, tapi juga menunjukkan profesionalisme sejak awal.
Jangan ragu untuk menerapkan tips ini saat melamar pekerjaan berikutnya. Jika kamu punya pengalaman atau pertanyaan seputar mengirim surat lamaran kerja, silakan bagikan di kolom komentar. Yuk, bantu teman-teman lain juga dengan membagikan artikel ini ke media sosialmu!